TechforID – Menurut penelitian dan data Be[In]Crypto dari Google Trends, minat pada Non-Fungible Token (NFT) turun hingga 70 persen ke posisi terendah baru pada Mei 2022.
Minat dari waktu ke waktu terdiri dari jumlah penelusuran Google dalam konten NFT yang diwakili oleh angka antara 0 dan 100.
Nilai 0 atau mendekati 0 berarti ada sedikit atau tidak ada minat. Di sisi lain, nilai setidaknya 50 berarti bahwa istilah tersebut merupakan bagian besar dari pencarian oleh populasi global.
Istilah “NFT” mencapai nilai 26 pada hari-hari terakhir bulan Mei. Menurut sekitar 74 persen dari puncaknya pada Januari 2022 lalu.
Pada Januari 2022, volume bulanan pasar NFT utama mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar $16,54 miliar.
Pada hari-hari terakhir bulan Mei, total volume bulanan sekitar $4 miliar, setara dengan penurunan 75% dari volume Januari.
Baca juga : Penjualan NFT Turun, OpenSea Coba Desain Ulang Tampilan Tokonya
Beberapa NFT yang berkontribusi pada pencapaian Januari termasuk Bored Ape Yacht Club (BAYC), Mutant Ape Yacht Club (MAYC), dan Axie Infinity.
Pada hari-hari terakhir bulan Mei, volume penjualan NFT BAYC berada di kisaran $200 juta, turun 41% dalam empat bulan.
Pada Januari 2022, volume penjualan Axie Infinity dan Mutant Ape Yacht Club masing-masing sekitar $126,49 juta dan $252,33 juta.
Pasar bearish secara dramatis memangkas nilai-nilai ini pada kuartal kedua tahun 2022.
Axie Infinity memiliki total volume penjualan $6,6 juta sementara MAYC memiliki $163,96 juta pada bulan Mei.
Secara keseluruhan, Axie Infinity mengalami penurunan sebesar 94% sementara BAYC mengalami penurunan volume penjualan sebesar 36%.
Saat ini, di Google Trends sendiri yang sedang booming yaitu terkait inflasi di seluruh dunia.
Adapun trend lain yang ikut naik seperti Konflik Ukraina –Rusia, Kontrol senjata, dan kehancuran pasar kripto secara keseluruhan.
Baca artikel selanjutnya :