TechforID – Ditengah-tengah ketidakstabilan harga kripto, Presiden El Salvador Nayib Bukele justru memanfaatkan momentum ini untuk memborong sekitar 500 keping Bitcoin.
Sang Presiden juga menulis hal ini di akun twitter pribadinya dimana ia mengaku memborong bitcoin tersebut dengan harga sekitar $30.744 dolar per token.
Tweet ini juga muncul saat pasar kripto kehilangan miliaran dolar dan harga bitcoin yang kian menurun sampai 50% dari rekor tertinggi sepanjang masanya.
El Salvador sendiri menjadi negara pertama yang membuat tender legal bitcoin bersama dolar AS pada September tahun 2021 lalu.
Sejak itu, Presiden Nayib Bukele secara berkala melakukan pembelian Bitcoin sebagai asset negara.
Baca juga : Berkat Bitcoin, Turis di El Salvador Meningkat Drastis
Pada awalnya ia memborong 700 bitcoin, negara tersebut membeli 420 BTC pada bulan Oktober, 100 BTC pada bulan November, 171 BTC pada bulan Desember, dan 410 BTC pada bulan Januari 2022.
Dengan pembelian terakhir, jumlah total Bitcoin yang dibeli oleh negara ini telah berkembang menjadi 2.301 token.
Menurut satu perkiraan, total kepemilikan bitcoin El Salvador telah kehilangan nilainya lebih dari $30 juta dolar.
Meskipun demikian, Presiden Bukele masih optimis tentang bitcoin, mengharapkan harga BTC akan mencapai $100.000 akhir tahun ini.
El Salvador juga berencana untuk menerbitkan obligasinya juga tetapi tanggal peluncurannya belum ditetapkan.
Alejandro Zelaya, Menteri Keuangan El Salvador, menjelaskan kondisi pasar dan perang Rusia-Ukraina mempengaruhi penerbitan obligasi.
“Kami menunggu saat yang tepat dan presiden mengatakan kapan … Itu tergantung bagaimana pasarnya,” katanya.
Baca artikel selanjutnya :