TechforID – Mengutip dari Reuters, perusahaan konglomerat asal Jepang, Sony, bersiap menjadi pemimpin di dunia baru metaverse dengan konsolnya lewat metode Cross Platform atau lintas platform.
Metaverse memang saat ini sedang digadang sangat populer bahkan dikalangan perusahaan besar seperti Microsoft.
Dunia virtual ini menjanjikan pengalaman dan konsep dunia baru cara manusia berinteraksi dimasa depan.
Kepala Eksekutif Sony, Kenichiro Yoshida, menganggap metaverse pada saat yang sama adalah ruang sosial dan jaringan langsung dimana game, musik, film, bahkan anime saling bersinggungan.
Hal inilah yang manjadi daya sorot Sony ingin segera masuk ke Metaverse mengingat dua pertiga pendapatan mereka Maret tahun lalu berasal dari Game, musik, dan film.
Selain itu, Sony merupakan pelopor dari konsol sangat populer dunia Playstaion 5. Meski begitu, timbul pengamat yang menunjuk resiko yang bisa dirasakan Sony kalau ingin membesut konsep Cross platform dengan metaverse.
Baca juga : Mulai Juni 2022, Playstation 5 Bakal Hadir Dalam Lima Varian Warna
Sony sendiri sebenarnya sudah mencoba konsep ini pada game Fornite, dimana mata uang di dalam game bernama V-Bucks bisa dibeli juga dari Playstation dan bisa dipakai di platform lain.
Sony juga melisensikan kontennya ke platform lain, mengambil keuntungan dari nilai untuk streamer konten seperti sitkom populer A.S. “Seinfeld”.
Meskipun perusahaan memiliki layanan streaming anime Crunchyroll, sayangnya tidak cukup mendorong secara agresif untuk mengoperasikan platform videonya sendiri seperti saingan seperti Walt Disney Co dengan layanan Disney+-nya.
Di luar metaverse, Yoshida juga mengintai klaim Sony dalam mobilitas, dengan konglomerat mengembangkan kendaraan listrik dengan Honda Motor Co Ltd.
“Kami bertujuan untuk mengubah ruang mobilitas menjadi ruang hiburan baru… Kami percaya mobilitas akan menjadi megatrend berikutnya,” katanya.
Baca artikel selanjutnya :