Baru-baru ini peneliti dari Tencent bersamaan dengan ilmuan china lainnya melakukan hal menarik. Mereka menggunakan Deep Learning untuk memprediksi kasus kritis Covid-19.
Walau ilmuan di seluruh dunia sudah berhasil meningkatkan pemahaman akan Covid-19. Dan berkat mereka ditemukan obat-obatan yang dapat mempertahankan tubuh kita dari virus itu, akan tetapi masih ada saja korban.
Seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah atau memiliki riwayat penyakit tertentu paling rawan terkena virus ini.
Belum lagi lahirnya mitos yang salah kaprah bahwa seseorang dengan usia muda tidak akan terjangkit virus ini dalam keadaan sehat. Padahal nyatanya siapapun bisa terjangkit virus Corona bagaimanapun kondisi tubuh mereka.
Menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal sains Nature, sekitar 6,5% kasus COVID-19 memiliki “kecenderungan mengkhawatirkan yang berkembang secara tiba-tiba menjadi penyakit kritis”. Dari kasus tersebut, terdapat angka kematian sebesar 49%.
Dalam makalah yang disebutkan di atas, para peneliti menulis:
“Sejak intervensi dini dikaitkan dengan peningkatan prognosis, kemampuan untuk mengidentifikasi pasien yang paling berisiko terkena penyakit parah saat masuk akan memastikan bahwa pasien ini menerima perawatan yang tepat sesegera mungkin.”
Meski banyak negara yang tampak mencapai akhir gelombang pertama virus Covid-19, akan tetapi mereka tidak bisa santai begitu saja. Sebab bisa jadi akan datang gelombang berikutnya yang lebih parah. Belum lagi dengan datangnya musim dingin akan menimbulkan virus atau penyakit musim dingin.
Oleh karena itu, Sebuah tim yang dipimpin oleh penasihat medis senior Tiongkok untuk COVID-19, Zhong Nanshan dibentuk pada bulan Februari. Tim tersebut terdiri dari para peneliti dari Tencent AI Lab serta beberapa ilmuwan kesehatan masyarakat lainnya.
Tim Nanshan berangkat untuk membangun sistem berbasis Deep Learning (Pembelajaran mendalam) yang dapat memprediksi apakah seorang pasien kemungkinan besar akan menjadi kasus kritis atau tidak.
Memastikan pasien
Informasi seperti itu akan sangat berharga untuk memastikan pasien mendapatkan intervensi atau penanganan dini untuk meningkatkan peluang mereka bertahan hidup.
Model Deep Learning tersebut dilatih pada data dari 1590 pasien dari 575 pusat kesehatan di seluruh China, dengan validasi lebih lanjut dari 1393 pasien.
Disamping itu, Tencent juga menciptakan sebuah Tools untuk memprediksi kasus kritis Corona. Tools tersebut bisa kamu gunakan secara gratis pada link berikut :
Akan tetapi tools ini memiliki tujuan penelitian semata dan tidak disetujui untuk penggunaan klinis.
Sumber : https://artificialintelligence-news.com/2020/07/23/deep-learning-predict-critical-covid-19-cases/