Apa Itu Bitcoin Mining? Ini Definisinya Serta Cara Menjadi Penambang Bitcoin!

 

 

Fenomena mata uang digital berupa Bitcoin kini mulai banyak digemari oleh masyarakat. Istilah Bitcoin Mining atau penambangan Bitcoin tak asing lagi terdengar di telinga para penggiat mata uang digital ini.

Lalu apa sebenarnya definisi penambangan Bitcoin?

Penambangan Bitcoin adalah salah satu cara yang biasa dilakukan untuk mendapatkan Bitcoin. Hal ini merupakan proses memverifikasi transaksi Bitcoin dan menciptakan Bitcoin baru.

Untuk Bitcoin mining, para penambang (miner) membutuhkan komputer yang sangat kuat, serta alat-alat khusus yang canggih, karena aktivitas ini membutuhkan daya komputasi yang besar.

Bagi para pemula yang ingin menjadi miner Bitcoin, maka diperlukan perangkat khusus berdasarkan algoritma yang sama, yang biasanya disebut dengan chip application specific integrated circuit (ASIC).

Jika diartikan secara sederhana, Bitcoin bukan diproses oleh perseorangan atau perusahaan, melainkan oleh ribuan komputer di seluruh dunia yang terhubung dengan internet.

Kegiatan tersebut dikenal dengan istilah miner atau penambangan.

Adapun cara kerja dari Bitcoin mining adalah dengan blockchain yang transaksinya terjadi secara bersamaan.

Pada saat bersamaan, transaksi – transaksi tersebut dikelompokkan ke dalam grup yang sama, yang dikenal dengan istilah blockchain. Kelompok tersebut diverifikasi oleh penambang Bitcoin.

Adapun terdapat dua hasil dari penambangan Bitcoin. Pertama, ketika komputer memecahkan masalah matematika yang rumit ini di jaringan Bitcoin, maka mereka akan menghasilkan Bitcoin yang baru.

Lalu yang ke dua, dengan memecahkan masalah matematika  komputasi, penambang Bitcoin membuat jaringan pembayaran Bitcoin yang dapat dipercaya dan aman dengan memverifikasi informasi transaksinya.

Jumlah keseluruhan dari Bitcoin yang tersedia adalah 21 juta keping, dan saat ini jumlah keping Bitcoin yang sudah berhasil tertambang dan tersedia di pasar adalah sebanyak 18,7 juta Bitcoin.

Dalam hal menambang Bitcoin, seorang miner harus berpacu juga dengan penambang lain. Semakin canggih dan semakin cepat cara kerja komputer yang dimiliki, maka semakin besar pula kemungkinan untuk berhasil.

Lalu, ketika seseorang mengirim Bitcoin ke mana saja, hal tersebut disebut dapat dikatakan sebagai transaksi.

Penambang Bitcoin mencapai hal yang sama dengan mengelompokkan transaksi menjadi ‘blok’ dan menambahkannya ke catatan public yang disebut dengan ‘blockchain’.

Secara khusus, penambang juga harus memastikan bawha Bitcoin yang dihasilkan tidak diduplikasi.

Cara Menjadi Penambang Bitcoin

Setelah mengetahui apa itu Bitcoin mining atau penambangan Bitcoin, maka selanjutnya kita akan membahas hal yang sangat banyak dipertanyakan oleh orang awam atau yang baru mau terjun ke dunia mata uang digital Bitcoin. Terdapat beberapa poin untuk caranya, yakni :

Memperhitungkan Kemungkinan Untung

Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum memulai proses penambangan Bitcoin adalah melakukan riset untuk memperhitungkan profitabilitas.

Hal ini bisa dilakukan dengan kalkulator menambang Bitcoin. Perlu diingat, untuk bisa menambang Bitcoin, diperlukan pula biaya yang tidak sedikit, bahkan bisa mencapai puluhan dollar AS.

Hal ini dikarenakan persiapan hardware yang tidak sedikit seperti komputer yang memiliki spesifikasi tinggi, serta daya tahan listrik yang cukup tinggi.

Memiliki Dompet Bitcoin

Dompet Bitcoin diperlukan untuk menyimpan Bitcoin yang berhasil didapat dengan cara menambang.

Dompet digital ini juga akan mengelola sumber Bitcoin dari mana saja, karena setiap Bitcoin memiliki bentuk kode rahasia yang berasal dari kombinasi karakter unik.

Dompet ini juga seperti kartu rekening yang nantinya bisa menerima Bitcoin dari seseorang dengan menyebutkan kode rahasia tersebut.

Bergabung dengan Kolam Penambang Bitcoin

Menjadi seorang penambang Bitcoin sebenarnya bisa dilakukan secara sendiri atau solo mining.

Namun, banyak dari penambang khususnya pemula yang akhirnya bergabung dengan kolam penambang Bitcoin, termasuk para miner Bitcoin dari Indonesia.

Terdapat banyak ragam kolam yang berbeda yang bisa menjadi pilihan. Namun tetap harus berhati – hati, pilihlah kolam yang memiliki reputasi baik.

Setiap kolam penambangan memiliki patokan biaya yang beragam.

Namun sebelum bergabung dengan kolam penambang Bitcoin, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu hardware untuk melakukan penambangan Bitcoin.

Adapun beberapa hardware tersebut diantaranya Graphics Processing Unit (GPU), Field Programmable Gate Array (FPGA), dan Application Specific Integrated Circuit (ASIC).

Memiliki Program Penambangan Bitcoin

Dengan adanya program ini, nantinya akan menghubungkan penambang ke jaringan blockchain dan Bitcoin.

Program ini juga dibutuhkan untuk dapat mengakses jaringan Bitcoin dan database transaksi. Terdapat pula beberapa jenis program komputer berdasarkan sistem operasi seperti Mac OS, Windows, OS, dan Linux OS.

Dengan mengikuti cara di atas, maka langkah selanjutnya adalah mulai menambang Bitcoin.

Perlu pula diketahui, agar penambang benar-benar mendapatkan Bitcoin dari verifikasi transaksi, ada dua hal yang harus terjadi. Pertama, penambang harus memverifikasi transaksi seniali satu megabyte (MB),

yang secara teoritis bisa sekecil satu transaksi tetapi lebih sering beberapa ribu tergantung pada seberapa banyak data yang disimpan pada setiap transaksi.

Dan yang kedua, untuk menambahkan blok transaksi ke blockchain, penambang harus memecahkan masalah matematika komputasi yang kompleks.

Baca Techformation Berikutnya,

Menggali Mata Uang Kripto hingga ke Akarnya

Related Posts

Click to ask
Hai, Tanya-Tanya Aja
Hi ini Windy, dari techfor

Windy bisa membantu kamu memahami layanan Techfor
Seperti

1. Kursus Online By Expert
2. Partnership Event dan Konten
3. Layanan liputan multimedia
4. Dan hal lain yg ingin kamu tau

Kirim saja pesan ini serta berikan salah satu nomor diatas atau beritahukan windy lebih jelas agar dapat membantu Kamu