Bernardus Ari Kuncoro - Head of Analytics COE at IYKRA

BIG DATA: Karakteristik dan Tantangannya.

Ledakan informasi dengan perkembangan internet beserta perangkat-perangkatnya menjamur  seiring dengan kemajuan teknologi. Anak anak muda millenials yang lahir di era ketika jagat maya mulai sibuk dan bising karena berjejaring di media sosial menjadi tuntutan zaman. Anak anak muda yang beruntung tumbuh besar di era komputerisasi. Bersamaan dengan itu, handphone pintar, laptop dengan kecanggihan tertentu atau perangkat software yang mendukung sistem komputerisasi bermunculan setiap tahun. Baca juga artikel Ternyata Ternak Ayam Juga Butuh Data Science

Segala aktifitas yang muncul sejak era komputerisasi akan menghasilkan data. Berbagai jenis data tersebut seperti teks, gambar, foto atau video hingga bentuk data-data lainnya akan terus bertambah setiap tahun. Misalnya, saat kita melakukan aktifitas di media sosial, seperti meng-upload foto, mem-posting komentar, menulis status atau misalnya saat kita melakukan transaksi di bank, di ATM, kartu kredit atau contoh lain seperti saat kita memasang sensor di jalan raya dengan data yang dikumpulkan dari GPS. Semua aktifitas tersebut masuk dalam memory data penyimpanan.

Data-data tersebut sangat besar hingga tak akan sanggup dikelola oleh perangkat konvensional. Untuk itu big data menjadi solusi pengelolaan paling baik untuk memberi efisiensi bagi perkembangan industri yang berhubungan dengan data. Big data bukan sebuah teknologi yang berdiri sendiri namun lebih dari itu, big data merujuk pada sistem teknologi yang melibatkan himpunan data yang begitu beragam, cepat berubah dan berukuran super besar dengan segala kompleksitasnya

Dalam 10 tahun, ukuran big data bertambah 60 kali lipat. Pada tahun 2005, ukuran big data sekitar 130 eksabytes (1 eksabytes sama dengan 130 juta terabytes). 5 tahun kemudian atau di tahun 2010 mencapai 1200 eksabytes. Lalu pada tahun 2015 meningkat hingga 7900 eksabytes dan diperkirakan pada tahun 2020, ukuran big data akan mencapai 40900 eksabytes atau sekitar 41 miliar terabytes.

Tempat Kursus Komputer Terbaik | Digital Marketing, Programming, SEO, Dll.

Mundur kebelakang, big data dipopulerkan oleh Roger Magoulas pada tahun 2005. Roger Magoulas yang juga penggiat sekaligus Director of Market Research di komunitas O’Reilly. Sebuah media yang menerbitkan buku buku tentang software dan pemograman komputer. Big data kemudian menjadi istilah yang sangat familiar untuk orang-orang yang berhubungan dengan penggunaan data besar.

Ada 4 karakteristik Big data yaitu: Volume, Variety, Velocity dan Varicity. 4 karakteristik itu akan dijabarkan satu satu.

Volume 

Artinya ukurannya sangat besar karena setiap saat terus bertambah. Sebagai contoh, ketika floppy disk masih menjadi tempat penyimpanan data yang familiar dengan 1 floppy disk  berukuran 1,25 MB. Kini sudah tidak mungkin lagi dengan ragam aktifitas yang terus berkembang maka data juga terus meningkat. Setiap orang minimal memiliki 1 terabytes untuk penyimpanan data bahkan itu masih dibantu oleh Clouds, Dropbox atau Google Cloud. Big data merepresentasikan data yang besar. Jika dulu data dihasilkan oleh karyawan maka saat ini data diciptakan oleh mesin yang merekam aktifitas manusia dari transaksi perbankan hingga aktifitas di media sosial.

Variety

Secara umum ada dua jenis data yaitu Structured data dan Unstructured data. Structured data adalah data-data yang sudah rapi. Contoh data structured adalah transaksi di ATM yang menghasilkan data seperti jumlah uang yang diambil, waktu penarikan dan sebagainya telah tersimpan dalam database pihak Bank. Untuk data unstructured data, contohnya adalah komentar komentar di media sosial, status di facebook, atau foto foto yang di upload di Instagram. Big data menampung berbagai jenis data yang ada. Dengan teknologi ini, Big data mempermudah kerja manusia ketingkat yang lebih

Velocity

Mengacu pada tingkat kecepatan yang kini bahkan sangat eksponensial. Misalnya, saat kita bertransaksi atau membuka pesan masuk sambil bermain game di handphone dan juga ketika kita membeli handphone baru yang otomatis kita membutuhkan beragam aplikasi untuk handphone tersebut. Teknologi big data memungkinkan kita untuk menginstal semua aplikasi itu. Bayangkan, disaat bersamaan, orang orang juga sedang melakukan hal yang sama? Tentu saja itu membutuhkan kecepatan yang signifikan. Selain itu, Big data mampu memproses dan menganalisa data ketika sedang digunakan tanpa harus tersimpan di database.

Varicity

Semakin besar volume data, semakin beragam dan cepat maka untuk memverifikasi data akan semakin sulit. Varicity adalah karakterisitik dalam data yang menyulitkan kita memvalidasi kebenaran data karena semakin luas dan beragam hingga sulit dikontrol. Dengan teknologi Big data maka akan memungkinkan kita untuk bekerja melalui hasil analisis secara cepat dan mudah.

Big data, sebuah istilah yang mungkin tidak familiar bagi masyarakat umum namun perannya sangat penting dalam segala aktifitas yang berhubungan dengan pengelolaan data. Untuk perusahaaan start up dan orang-orang dalam C-level (CEO, CTO, COO) membicarakan Big data seperti memesan menu makan siang yang lezat. Tidak cukup hanya dengan menu utama karena makanan penutupnya pun sangat diperlukan. Big data adalah elemen penting. Terutama di perusahaan besar yang tiap hari menghasilkan data pasti akan bersentuhan dengan Big data.

Perusahaan-perusahaan yang concern dengan Big data akan menggunakan teknologi ini untuk mengumpulkan, menganalisa serta mengurai data dari semua sumber yang ada. Data-data tersebut sangat berguna untuk kepentingan perusahaan termasuk memaksimalkan produktifitas, memahami kecenderungan konsumen, menganalisa tren pasar bahkan mematai-matai kompetitor. Singkatnya, Big data sangat membantu meningkatkan kinerja perusahaan karena memberikan banyak pilihan bagi para pengambil keputusan.

Sesuai dengan namanya, Big data yang sudah sangat jelas: besar. Karena besar tersebut maka Big data juga memiliki kompleksifitas dalam penerapannya. Big data memang mengubah dunia usaha dengan memberikan wawasan namun seiring dengan pertumbuhanya, kekurangan tenaga ahli dibidang ini membuat perusahaan perusahaan kesulitan untuk mengekstrak data menjadi lebih berguna. Dengan memanfaatkan Big data, perusahaan akan mampu mempelajari cara terbaik untuk memetakan kebutuhannya serta memahami apa yang terjadi? Kapan? Dan dimana? Sayangnya, di Indonesia sendiri, kurikulum pendidikan data scientist masih sangat kurang. Seperti yang dirangkum oleh Techfor.id dalam wawancara bersama salah seorang dosen sekaligus praktisi data scientist.  Bahwa ada gap yang cukup besar antara kompetensi akademisi dan dunia usaha. Ironisnya, merevisi kurikulum tidak semudah kedengarannya karena terbentur oleh regulasi yang ada

Perusahaan perusahaan besar sering kali gagal memanfaatkan informasi secara maksimal karena sumber daya untuk ini sangat terbatas. Perusahaan harus mulai melakukan inventarisasi semua infrastruktur yang digunakan dalam pengambilan data dengan ini tentu saja akan mempermudah dalam melihat serta menyelesaikan masalah termasuk menganalisis kompetensi karyawan.

Selain itu, problem lainnya adalah masalah pencurian data. Jika sebuah perusahaan memiliki data tentang konsumennya lalu tiba tiba data data tersebut hilang atau di curi dan dijual kepada kompetitornya. Bayangkan? Itu merupakan pukulan mematikan bagi perusahaan tersebut. Pencurian data berarti perusahaan tersebut kehilangan informasi penting yang mencakup rahasia perusahaan. Termasuk, rahasia bisnis yang dibangun bertahun tahun. Mengamankan Big data juga merupakan aspek yang harus diperhatikan.  Perbaikan infrastruktur pengelolaan data dan penambahan tenaga ahli atau data scientist sangat penting untuk memastikan data tetap aman.


Jika anda ingin bertanya ke Bernardus Ari Kuncoro . Silahkan bertanya pada kolom di bawah

About the author

Avatar photo

Bernadus Ari Kuncoro

Head of Analytics COE at IYKRA.
Data Insight Analytics Telkom Indonesia (2017 - 2018)

Leave a Comment

Click to ask
Hai, Tanya-Tanya Aja
Hi ini Windy, dari techfor

Windy bisa membantu kamu memahami layanan Techfor
Seperti

1. Kursus Online By Expert
2. Partnership Event dan Konten
3. Layanan liputan multimedia
4. Dan hal lain yg ingin kamu tau

Kirim saja pesan ini serta berikan salah satu nomor diatas atau beritahukan windy lebih jelas agar dapat membantu Kamu