TechforID – Produsen mobil Jepang Nissan dan Mitsubishi meluncurkan kendaraan listrik mini van pertama mereka bernama Nissan Sakura dan Mitsubishi eK.
Seri mini van ini sebenarnya sudah keduanya umumkan pertengahan tahun 2021 lalu, akan tetapi baru bisa terealisasi tahun ini.
Kedua seri tersebut dibangun berdasarkan arsitektur Kei-EV yang dirancang oleh Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi untuk mendukung EV Ultra-Compact.
Usut punya usut, model tersebut dinamakan sesuai bunga sakura Jepang yang ikonik dan bakal mulai dijual dengan harga 2.333.100 juta Yen atau setara Rp. 268 juta.
“Kami percaya ini akan menjadi gamechanger untuk pasar Jepang dan akan membuat EV lebih mudah diakses oleh pelanggan di Jepang.” Kata Asako Hoshino, wakil presiden eksekutif Nissan.
Baca juga : Nissan dan Toyota Mulai Terjun ke Bisnis Metaverse
Nissan Sakura menawarkan radius putar 4,8 meter yang gesit serta jangkauan hingga 180 kilometer (WLTC) dengan motor 47kW yang menghasilkan torsi 195Nm.
Meski tergolong mini van atau vehicle, perusahaan tetap mengklaim Sakura memiliki interior yang terbilang luas menjadikan pilihan yang pas untuk tugas sehari-hari.
Sistem parkir otomatis menambahkan nilai lebih untuk klaim ini, seperti halnya tiga mode berkendara yakni Eco, Standard, dan Sport. Yang mana akan memberikan performa optimal tergantung pada situasinya.
Baterai lithium-ion canggih yang memiliki rekam jejak kinerja dan keandalan yang terbukti di Nissan Leaf muncul di Sakura, menggunakan metode penumpukan khusus selnya untuk meminimalkan dampak baterai pada interior kendaraan. .
Uniknya, perusahaan juga mengumumkan model Sakura-nya akan tersedia juga untuk test drive di metaverse tepatnya di Nissan Sakura Driving Island.
Baca artikel selanjutnya :