cryptocurrency LIBRARY (BELAJAR CRYPTO)

Bitcoin vs Emas, Investasi Mana yang Lebih Untung?

Bitcoin vs Emas, Investasi Mana yang Lebih Untung?
Avatar photo
Written by Techfor Id

Kemunculan mata uang kripto atau cryptocurrency berjenis Bitcoin ternyata mendobrak perilaku investasi dalam beberapa tahun terakhir.

Bitcoin kini menjadi salah satu investasi yang kini banyak digeluti oleh masyakat dari seluruh dunia.

Investasi umum yang bias kita ketahui seperti emas, kini mendapatkan pesaing baru berupa kripto.

Meskipun masih banyak yang kontra akan investasi kripto ini, namun nyatanya Bitcoin dapat menarik minat pasar.

Banyaknya orang yang menjadikan Bitcoin sebagai investasi, tak lepas dari berbagai keuntugan yang ditawarkan seperti harga yang terus mengalami kenaikan, hingga tidak terjadinya inflasi pada mata uang kripto ini.

Beberapa tahun belakangan ini, sontar terdengan perbandingan antara investasi emas dengan investasi Bitcoin.

Banyak pertanyaan, jika kedua ini dibandingkan, manakah yang akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, alangkah lebih baik kita membahas terlebih dahulu alasan mengapa emas selalu disandingkan dengan Bitcoin.

Argumen yang mendasarinya adalah kedua aset tersebut dianggap punya kekuatan sebagai aset lindung nilai.

Seperti yang kita ketahui bersama, emas memiliki pamor yang sudah ada sejak zaman dahulu.

Nilainya juga rentan mengalami kenaikan dari masa ke masa, dan banyak dijadikan investasi karena terbebas dari inflasi.

Namun ternyata belum lama ini, emas mencatatkan penurunan harga hingga 9% akibat harga Bitcoin yang mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

Harga Bitcoin bahkan mengalami kenaikan hingga 70% di awal 2021 dan menyentuh harga US$50.000 untuk satu keping.

Tentu saja dengan adanya kejadian tersebut, banyak orang yang akhirnya berpindah untuk menginvestasikan uangnya pada Bitcoin.

Apalagi, instrument investasi yang terbilang baru ini, mendapatkan support atau dukungan dari banyak perusahaan terkenal seperti Tesla dan MicroStrategy, yang membuat mata uang kripto ini terus melonjak.

Berbeda dengan emas, Bitcoin didapuk sebagai aset lindung nilai karena loyalitas harganya tidak berkolerasi dengan situasi makroekonomi.

Oleh sebab itu, tak heran jika kini para investor kian menyandingkan Bitcoin dengan emas.

Perlu diketahui, jika dari segi pasokan, baik Bitcoin maupun emas sama-sama memiliki jumlah yang terbatas.

Jumlah emas yang ada di bumi ini tentu saja terbatas, dan tingkat penambangannya relatif stabil.

World Gold Coubcil memperkirakan pasokan emas di atas tanah meningkat sekitar 1 persen hingga 2 persen per tahun.

Jika kita melihat Bitcoin, mata uang kripto ini juga memiliki pasokan yang terbatas. Sejak diciptakan pada tahun 2009 lalu, Bitcoin hanya dibuat sebanyak 21 juta keping yang tersebar di dunia.

Saat ini, sebanyak 80% keping Bitcoin telah berhasil ditambang, dan diperkirakan Bitcoin akan habis pada tahun 2140 mendatang.

Selain itu, votalitas harga Bitcoin juga telah membatasi penggunaannya sebagai tempat penyimpanan nilai.

Sejak diluncurkan, peruahan harga Bitcoin telah 5 kali lebih fluktuatif dibanding emas, sehingga menyulitkan trader menerima mata uang kripto sebagai pembayaran.

Adapun rata-rata perubahan harga inraday Bitcoin dalam 2 tahu  terakhir melebihi 6 persen, meskipun volatilitas telah menurun.

Walaupun investasi Bitcoin telah mengambil hati banyak investor, tapi tak sedikit pula yang beranggapan bahwa investasi emas masih jauh lebih baik dari Bitcoin.

Salah satunya dikarenakan untuk memulai investasi emas, tidak diperlukan modal yang sangat besar. Nominal modal dalam investasi emas bisa disesuaikan dengan budget yang dimiliki. Hal ini tentu saja berbeda dengan investasi Bitcoin.

Seseorang yang ingininvestasi Bitcoin, setidaknya harus memiliki modal yang jumlahnya terbilang cukup besar.

Belum lagi, jika diharuskan untuk memiliki perangkat yang mumpuni, agar investasi berjalan dengan lancar, aman, serta untung.

Tak hanya itu, investasi emas juga dianggap mudah untuk dilakukan dibandingkan dengan investasi Bitcoin.

Jika ingin berinvestasi Bitcoin, investor harus memiliki satu akun dengan proses registrasi pada platform exchange tertentu dan dana yang cukup besar untuk membeli 1 BTC (Bitcoin).

Sementara pada investasi emas, investor bisa membelinya dengan mudah melalui berbagai platform.  

Lalu untuk risiko sendiri, keduanya tentu memiliki risikonya masing – masing. Tapi banyak yang beranggapan bahwa risiko dari investasi emas terbilang cukup kecil dibandingkan dengan risiko investasi Bitcoin.

Pada investasi emas, risiko kehilangan sangat rendah, dan dapat dicegah apabila investor tahu cara menyimpan emas dengan tepat.

Sedangkan jika pada Bitcoin, risiko dihadapkan dengan peretasan server maupun serangan virus.

Para pendukung emas seringkali mengatakan bahwa suatu aset tidak dapat menjadi penyimpanan yang bernilai aman ketika telah terlihat penurunan lebih dari 80 persen hanya dalam 12 bulan.

Namun nyatanya, emas pun tidak sepenuhnya kebal.

Pada September 2011 hingga 2015, emas mengalami penurunan sebanyak 45 persen terhadap dolar AS.

Oleh sebab itu, Analis Bloomberg Intelligence Morgan Barna mengatakan bahwa, daripada memposisikan emas dan Bitcoin sebagai aset yang saling berlawanan,

pihaknya berpendapat bahwa kedua aset tersebut dapat dijadikan aset yang saling melengkapi sebuah portfolio investasi.

Karena keduanya memiliki sifat investasi yang lebih baik di bidangnya masing-masing.

Baca Techformation Sebelumnya,

Semakin Eksis, Bitcoin Mining Ternyata Masing ‘Profitable’

About the author

Avatar photo

Techfor Id

Leave a Comment

Click to ask
Hai, Tanya-Tanya Aja
Hi ini Windy, dari techfor

Windy bisa membantu kamu memahami layanan Techfor
Seperti

1. Kursus Online By Expert
2. Partnership Event dan Konten
3. Layanan liputan multimedia
4. Dan hal lain yg ingin kamu tau

Kirim saja pesan ini serta berikan salah satu nomor diatas atau beritahukan windy lebih jelas agar dapat membantu Kamu