TechforID – Perusahaan elektronik dan Game asal AS, GameStop, kabarnya sedang menguji dompet virtual (wallet) buatan perusahaan khusus untuk mata uang kripto dan NFT.
Mengutip dari theverge.com, wallet ini dibangun diatas jaringan Ethereum dan sudah tersedia sebagai ekstensi di Google Chrome, serta iPhone di masa mendatang.
Menariknya, langkah perusahaan ini sebetulnya mengundang pro-kontra yang sangat kental sejak tahun 2021 lalu.
Basis penggemar perusahaan sempat terpecah menjadi dua kelompok, yaitu gamer dan investor.
Versi Investor lebih suka mendedikasikan untuk menyimpan saham dan berharap Gamestop terjun ke Web3.
Sedangkan versi gamer justru tidak suka dengan kebijakan itu dan bahkan mengeluarkan reaksi keras saat mendengar integrasi NFT Ubisoft ke game Ghost Recon.
Baca juga : Mitra Dengan Epic Games, NASA Rencana Buat Metaverse Mars
Kembali ke topik, Dompet ini nantinya bersifat Non-Custodial. Artinya pengguna Gamestop bisa mengakses asset NFT atau NFT mereka melalui Private Key yang hanya mereka ketahui.
Pengaturan ini dikenal kompatibel dengan dompet perangkat keras dan bisa mengurangi resiko peretasan maupun penyitaan. Namun jika lupa atau kehilangan kunci tersebut maka sama saja seperti kehilangan akses ke isinya.
Sistem Wallet GameStop menggunakan konsep Loopring untuk melakukan transaksi. Sebuah konsep solusi Layer 2 Ethereum yang bisa menurunkan biaya gas saat memproses transaksi di jaringan Ethereum.
Pasalnya biaya untuk memproses transaksi di platform ini melonjak beberapa waktu belakangan sejak trendnya proyek metaverse NFT Bored Ape Yacht Club.
Bersamaan dengan peluncuran wallet baru ini, GameStop juga mengkonfirmasi pasar NFT bakal siap hadir di platformnya kuartal kedua tahun ini.
Jika sudah diluncurkan, pengguna bisa menggunakan wallet atau dompet tadi di platform Gamestop.
Baca artikel selanjutnya :