Eizper Chain merupakan Game Action Role Playing (ARPG) berbasis blockchain pertama hasil garapan pengembang Indonesia.
Eizper Chain merupakan game PC yang menggabungkan konsep free-to-play (F2P) dan Play-to-earn (P2E). Gamers dapat bermain game sekaligus mendapatkan penghasilan dari sistem blockchain.
Eizper selaku pengembang Eizper Chain mengatakan, game ini mengedepankan tiga elemen, yakni gameplay, Non Fungible Token-Decentralized Finance (NFT-DeFi), dan Decentralized Autonomous Organization (DAO).
Eizper Chain mengusung konsep yang mirip dengan game Action RPG. Para gamers akan diajak berpetualang menjelajahi dunia virtual dan bertemu beragam karakter Non-Playable Character (NPC).
Berbekal kemampuan bertarung yang beragam, pemain bisa menggunakan variasi senjata, armor, dan Eizper Crystal Skill yang tersedia.
Selain itu, ada NPC penambang, petugas medis, hingga pedagang yang dapat membantu para gamers dalam menyediakan item untuk dibeli.
Nantinya, terdapat quest yang dapat diambil untuk membantu NPC untuk menyelesaikan misi. Tersedia hadiah menarik yang menanti di setiap misi.
Baca juga: Lima Game ‘Cari Duit’ dengan Teknologi Blockchain
Eizper mengatakan, game Eizper Chain menggabungkan inovasi keuangan digital DeFi yang memungkinkan pemain melakukan transaksi dengan NFT. Kombinasi antara DeFi dan NFT membuat para pemain memiliki kekuatan ekonomi sendiri.
Sementara itu, Decentralized Autonomous Organization (DAO) hadir sebagai fitur yang diklaim mampu membantu pemain untuk memberi masukan agar game menjadi lebih baik, termasuk untuk memperbaiki sistem ekonomi yang ada di dalam game.
Eizper Chain telah memasuki tahap peluncuran alpha pada 21 Oktober 2021. Pada tahap ini, dibuka kesempatan kepada pencinta game yang ingin ikut mencoba menjadi Alpha tester.
Terdapat setidaknya dua karakter utama dalam game Eizper Chain, yakni Kriss dan Harly. Keduanya dapat dimainkan selama sesi Alpha Test berlangsung selama satu bulan ke depan.
“Kami telah membuka pendaftaran di www.eizperchain.com dari sejak satu bulan yang lalu dan sudah ada lebih 2000 orang dari berbagai negara yang mendaftar untuk ikut berpartisipasi,” ucap Eizper dalam keterangannya, Senin, 25 Oktober 2021.
Baca artikel selanjutnya:
