Divisi terbaru Sony, Airpeak, dideskripsikan sebagai ” Bidang robotika AI” dan akan fokus pada drone generasi berikutnya.
Terlepas dari insiden terbang sembrono, drone membuka peluang besar. “Kami secara teratur melihat pengambilan gambar fotografi dan videografi yang indah menggunakan drone tetapi, tentu saja, mereka dapat melakukan lebih banyak lagi”.
Sony memang sudah memiliki reputasi terutama dalam hal kamera. Perusahaan ini sudah membuat banyak kamera yang hebat nan canggih baik untuk dirinya sendiri maupun sensor yang dipasoknya ke produsen lain (seperti IMX686 baru) – dan perangkat lunaknya seperti Vegas Pro adalah pilihan favorit untuk banyak para fotografer profesional.
Dalam siaran persnya, Sony menulis:
“Airpeak akan mendukung kreativitas pembuat video semaksimal mungkin, yang bertujuan untuk berkontribusi pada pengembangan lebih lanjut industri hiburan serta meningkatkan efisiensi dan penghematan di berbagai industri.
Airpeak juga akan mempromosikan proyek ini untuk memungkinkan penggunaan drone dengan tingkat keamanan dan keandalan tertinggi di lingkungan yang sulit di masa lalu. ”.
Walau fokusnya untuk mendukung para kreator video sudah hal yang lumrah untuk Sony, akan tetapi banyak industri yang menilai langkah ini hanya sebagian kecil dari rencana besar mereka dimasa depan.
Di ruang fotografi / videografi saja, Sony akan menghadapi persaingan ketat dari pemain mapan seperti DJI.
Meskipun menjadi pemimpin industri saat ini, DJI telah mulai mendiversifikasi produknya dalam beberapa tahun terakhir karena penurunan popularitas drone untuk keperluan konsumen.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya pembatasan di banyak negara di mana drone dapat terbang dan bahkan memerlukan izin (Misalnya FAA yang mengharuskan pengguna untuk mendaftarkan semua drone dengan ukuran tertentu.)
Paten yang diberikan kepada Sony pada bulan Januari menunjukkan bahwa perusahaan dapat memulai dengan relatif sederhana :
Namun, Sony dapat menggunakan keahlian AI dan robotiknya untuk menonjol di area menarik lainnya di mana drone memiliki banyak potensi seperti tanggap darurat, pengiriman persediaan, bantuan di gudang / pabrik, dan bahkan mengatasi kebakaran kecil sebelum menyebar.
Bahasa yang digunakan Sony menunjukkan bahwa perusahaan akan menargetkan berbagai macam pelanggan mulai dari konsumen sehari-hari hingga penerapan perusahaan besar.
Sony berencana untuk mengungkapkan detail lebih lanjut tentang Airpeak pada Musim Semi 2021.
Sumber : https://artificialintelligence-news.com/2020/11/10/sony-new-ai-robotics-drone-division-airpeak/
