Salah perusahaan Cryptocurrency atau Blockchain bernama Poly Network mengalami kerugian akibat aksi hacker yang mencuri asset crypto bernilai jutaan Dollar.
Mungkin tidak banyak yang tahu namun aksi Hacking ini ternyata merupakan salah satu serangan Defi Terbesar sejak munculnya teknologi tersebut.
Tapi ada yang menarik setelah kejadian ini, pasalnya usai dimintai pihak perusahaan, sang Hacker akhirnya mengembalikan hasil curiannya dan mengirim beberapa pesan.
Baca artikel Bitcoin Lainnya :
- Transaksi Bitcoin Vs Kartu Kredit
- Apa itu Altcoin? Apa Bedanya dengan Bitcoin?
- Semakin Eksis, Bitcoin Mining Ternyata Masing ‘Profitable’
![](https://www.techfor.id/wp-content/uploads/2021/08/banner-1-1-1024x209-2.jpg)
Poly Network mengklaim berhasil mendapatkan kembali asset mereka senilai US$ 4,7 juta dollar asset kripto meliputi :
- ETH Address : $2,654,946.051
- BSC Address : $1,107,870.815
- Poligon Address : $1.009.480.809
Menurut lembaga keamanan yang disewa Poly Network yaitu Slowmist, Sang Hacker mengaku kalau ia melakukan hal tersebut hanya untuk bersenang-senang.
Ia bahkan tidak mengutak-atik email pelanggan Poly Network maupun semua komunikasi yang dilakukan perusahaan dengan Onchain.
Akan tetapi ia menambahkan pesan yang berbunyi :
“Di dunia DeFi, Anda tidak dapat mempercayai siapa pun kecuali kode dan diri Anda sendiri”
Sambil mengatakan kepada para pengembang Poly Network kalau aksi Hacking-nya bisa lebih parah lagi kalau mereka tidak segera memperbaiki sistem keamanannya.
Kerennya lagi, Pihak Slowmist berhasil mengungkap niat sebenarnya pelaku. Yakni ia ingin aksinya dikenal sebagai aksi White Hacking terbesar sepanjang sejarah.