TechforID – NASA menunda peluncuran Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) yang dijadwalkan pada 18 Desember 2021 menjadi 22 Desember 2021.
Ilmuwan menemukan insiden yang dikhawatirkan bisa membuat kejutan mekanis sehingga mengurangi sensitifitas sensor telesop.
Mengutip dari dari BBC, Badan antariksa Amerika Serikat (AS) mengatakan terjadi ‘insiden’ selama persiapan peluncuran yang dapat menyebabkan getaran tiba-tiba di observatorium.
Untuk informasi, JWST merupakan teleskop canggih penerus teleskop veteran Hubble senilai USD10 miliar. Teleskop ini dirancang untuk melihat lebih dalam ke semesta dibanding Hubble.
Para ilmuwan berharap, menggunakan kemampuannya untuk mempelajari atmosfer planet yang jauh dengan harapan tanda kehidupan dapat dideteksi.
Saat ini Webb berada di pelabuhan antariksa Kourou Eropa di Guyana Prancis. Insinyur dalam proses memasang teleskop ke adaptor peluncurannya ketika tiba-tiba penjepit pengaman terbuka. Peristiwa itu mungkin telah mengirimkan kejutan mekanis melalui teleskop.
Baca juga: NASA Siapkan Robot Nova-C Jelajahi Kutub Selatan Bulan
Pernyataan badan antariksa AS berbunyi: “Sebuah dewan peninjau anomali yang dipimpin NASA segera diadakan untuk menyelidiki dan melakukan pengujian tambahan untuk menentukan dengan pasti bahwa insiden itu tidak merusak komponen apa pun. NASA dan mitra misinya akan memberikan pembaruan ketika pengujian selesai pada akhir minggu ini.”
Direktur Sains NASA Dr Thomas Zurbuchen mengatakan, sensor yang biasanya diletakkan di teleskop selama transportasi telah dilepas.
“Hanya untuk berhati-hati ke sejumlah kecil subsistem dan lakukan tes fungsional untuk memastikan bahwa tidak ada yang terjadi saat energi ini masuk ke teleskop,” ucap Zurbuchen.
Teleskop Webb dianggap kuat, lantaran didesain mampu bertahan dari guncangan dan kebisingan yang intens ketika roket Ariane naik dari landasan peluncuran.
Baca artikel selanjutnya:
