Future of farming & medicine

NASA Kirimkan Pesawat Luar Angkasa untuk Ditabrakkan dengan Asteroid

Avatar photo
Written by Techfor Id

TechforID – NASA akan meluncurkan pesawat luar angkasa bernilai jutaan dolar dan menabrakkannya ke asteroid. Tindakan itu dilakukan sebagai ujian pertama cara melindungi Bumi dari asteroid pembunuh.

Asteroid yang akan ditabrak NASA, disebut Dimorphos, bukanlah ancaman bagi Bumi. Para peneliti ingin melihat apakah dapat mengubah lintasannya, sebelum menggunakan strategi itu untuk membelokkan asteroid yang benar-benar membahayakan.

“Kemungkinan sesuatu yang cukup besar untuk menjadi masalah, yang harus kita hindari, cukup tipis dalam kehidupan kita,” ucap Ilmuwan planet di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins (JHU-APL) di Laurel, Maryland, Andy Rivkin.

Mengutip dari Nature, Sabtu, 20 November 2021, pesawat ruang angkasa yang disebut Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART) dijadwalkan meluncur dari California pada 23 November 2021.

Targetnya adalah sepasang asteroid yang bergerak bersama di ruang angkasa, satu mengorbit yang lain saat mereka mengelilingi Matahari.

Baca juga: NASA Siapkan Robot Nova-C Jelajahi Kutub Selatan Bulan

Dimorphos, yang lebih kecil dari yang kedua dengan lebar 160 meter, mengorbit Didymos, yang hampir 5 kali lebih besar dan dinamai menurut bahasa Yunani untuk ‘kembar’.

Jika DART berhasil diluncurkan, pada akhir September atau awal Oktober tahun depan, DART akan menghantam Dimorphos dengan kecepatan 6,6 kilometer per detik.

Tabrakan akan mengecilkan orbit Dimorphos sehingga mengelilingi Didymos setidaknya 73 detik lebih cepat dari sebelumnya.

Para astronom yang menggunakan teleskop di Bumi akan mengamati Didymos untuk mencari tanda-tanda perubahan orbital tersebut yang akan terlihat dari cara kecerahannya yang berubah seiring waktu, saat Dimorphos lewat di depan dan di belakangnya.

“Koreografi yang rumit ini dimaksudkan untuk menguji gagasan bahwa menabrak asteroid dapat memberikan dorongan yang cukup untuk mencegahnya menabrak Bumi,” kata ilmuwan planet di JHU-APL, Nancy Chabot.

Ia mengatakan, menggunakan pasangan Dimorphos dan Didymos yang tidak mengancam. Dampaknya akan terjadi ketika asteroid berada 11 juta kilometer dari Bumi.

“Cara yang sangat cerdas dan aman untuk melakukan tes pertama ini,” kata Chabot.

Baca artikel selanjutnya:

About the author

Avatar photo

Techfor Id

Leave a Comment

Click to ask
Hai, Tanya-Tanya Aja
Hi ini Windy, dari techfor

Windy bisa membantu kamu memahami layanan Techfor
Seperti

1. Kursus Online By Expert
2. Partnership Event dan Konten
3. Layanan liputan multimedia
4. Dan hal lain yg ingin kamu tau

Kirim saja pesan ini serta berikan salah satu nomor diatas atau beritahukan windy lebih jelas agar dapat membantu Kamu