TechforID – Peternakan di Shanghai, China telah menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk mencegah perkawinan sedarah (incest) antara kambing di dalam kelompoknya.
Sistem kecerdasan buatan (AI) ini akan diluncurkan pada tahun 2022, menggunakan kamera untuk memantau gerak-gerik kambing berdasarkan pada kode warna yang dikumpulkan bersama.
Jika sistem ini menemukan dua kambing sedarah memulai untuk kawin, alarm akan berbunyi dan staf bergegas untuk mencegahnya.
Mengutip dari Indiatimes.com, sistem ini mampu mengenali karakteristik khusus kambing, seperti bentuk tubuh, sifat, pola pergerakan dan sebagainya. Sistem ini juga bisa mendeteksi pemyakit, termasuk luka mulut dan diare.
Teknologi ini menggunakan sensor infrared untuk mengukur suhu tubuh kambing yang memicu alarm ketika melihat ternaknya bersuhu 40 derajat Celsius.
Baca juga: Masjidil Haram Miliki Robot dengan 11 Bahasa
Sistem pemantauan ini memungkinkan peternakan yang memiliki lebih dari 10.000 kambing bisa dikelola hanya oleh tujuh orang.
Staf akan menerima update mengenai kambing langsung melalui smartphone, memungkinkan melakukan tugas lain tanpa kehilangan perhatian.
Kepala Wanhe Technology Group, Huang Zhen yang menciptakan sistem AI ini mengatakan para pekerja tidak harus memonitor kondisi kambing-kambing di tempatnya.
“Kami bisa mempekerjakan 11 orang untuk mengelola 3.000 kambing. Sistem ini bisa menampilkan informasi dari setiap kambing di layar komputer, termasuk jenis kelamin, umur, bobot, selain kesehatan, vaksinasi, dan kehamilan,” ucap Huang Zhen kepada Global Times, beberapa waktu lalu.
Baca artikel selanjutnya: