Future of farming & medicine

Riset Tunjukan Makan Alpukat Bisa Turunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Riset Tunjukan Makan Alpukat Bisa Turunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Avatar photo
Written by Techfor Id

TechforID – Sebuah studi selama 30 tahun mengungkapkan kalau makan setidaknya 2 porsi alpukat atau lebih dalam seminggu bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti gagal jantung atau Stroke.

Tidak hanya itu, makanan hewani seperti mentega, keju, atau bacon juga diyakini memiliki khasiat yang sama seperti halnya alpukat.

Hasil studi yang diterbitkan di Journal of American Heart Association ini melibatkan lebih dari ribuan pakar kesehatan dan banyak koresponden.

Alpukat mengandung serat makanan, lemak tak jenuh terutama lemak tak jenuh tunggal (lemak sehat) dan komponen menguntungkan lainnya yang telah dikaitkan dengan kesehatan kardiovaskular yang baik.

Uji klinis sebelumnya menemukan buah ini memiliki dampak positif pada faktor risiko kardiovaskular termasuk kolesterol tinggi.

Para peneliti percaya ini adalah studi prospektif besar pertama yang mendukung hubungan positif antara konsumsi alpukat yang lebih tinggi.

Serta kejadian kardiovaskular yang lebih rendah, seperti penyakit jantung koroner dan stroke.

Studi kami memberikan bukti lebih lanjut bahwa asupan lemak tak jenuh nabati dapat meningkatkan kualitas diet dan merupakan komponen penting dalam pencegahan penyakit kardiovaskular,” kata Lorena S. Pacheco, Ph.D., MPH, RDN, penulis utama studi tersebut.

Baca juga : Khasiat Kafein Ternyata Bagus Untuk Reaksi Mata

Studi kasus manfaat Alpukat bagi kesehatan

Usut punya usut,  selama 30 tahun para peneliti mengikuti lebih dari 68.780 wanita (usia 30 hingga 55 tahun) dari Nurses’ Health Study dan lebih dari 41.700 pria (usia 40 hingga 75 tahun) dari Health Professionals Follow-up Study.

Semua peserta penelitian bebas dari kanker, penyakit jantung koroner dan stroke pada awal penelitian dan tinggal di Amerika Serikat.

Para peneliti mendokumentasikan 9.185 kejadian penyakit jantung koroner dan 5.290 stroke selama lebih dari 30 tahun masa tindak lanjut.

Peneliti menilai diet peserta menggunakan kuesioner frekuensi makanan yang diberikan pada awal penelitian dan kemudian setiap empat tahun.

Mereka menghitung asupan dari item kuesioner yang menanyakan jumlah dan frekuensi yang dikonsumsi. Satu porsi setara dengan setengah alpukat atau setengah cangkir alpukat.

Dari studi tersebut, para analisis menemukan :

  • Setelah mempertimbangkan berbagai faktor risiko kardiovaskular dan diet secara keseluruhan, peserta penelitian yang makan setidaknya dua porsi alpukat setiap minggu memiliki risiko 16% lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular dan 21% lebih rendah risiko penyakit jantung koroner, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah. atau jarang makan alpukat.
  • Berdasarkan pemodelan statistik, mengganti setengah porsi harian margarin, mentega, telur, yogurt, keju atau daging olahan seperti bacon dengan jumlah alpukat yang sama dikaitkan dengan 16% hingga 22% risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.
  • Mengganti setengah porsi alpukat sehari untuk jumlah yang setara dengan minyak zaitun, kacang-kacangan, dan minyak nabati lainnya tidak menunjukkan manfaat tambahan.
  • Tidak ada hubungan signifikan yang dicatat dalam kaitannya dengan risiko stroke dan berapa banyak alpukat yang dimakan.

Selain alpukat, para peneliti memberikan saran tambahan penggantinya seperti makanan yang mengandung lemak jenuh misal keju dan daging olahan.    

Baca artikel selanjutnya :

About the author

Avatar photo

Techfor Id

Leave a Comment

Click to ask
Hai, Tanya-Tanya Aja
Hi ini Windy, dari techfor

Windy bisa membantu kamu memahami layanan Techfor
Seperti

1. Kursus Online By Expert
2. Partnership Event dan Konten
3. Layanan liputan multimedia
4. Dan hal lain yg ingin kamu tau

Kirim saja pesan ini serta berikan salah satu nomor diatas atau beritahukan windy lebih jelas agar dapat membantu Kamu