Menurut hasil penelitian baru-baru ini, anjing yang terlatih mampu mengidentifikasi 90% kasus infeksi Covid-19 baik dengan gejala atau tanpa gejala (Asymptomatic)
Sebuah tim Ilmuan dari The London School of Hygiene & Tropical Medicine yang berbasis di London,
Menghasilkan penemuan tersebut yang saat ini sudah tersedia untuk dibaca versi pra-cetaknya.
Hasil penelitian mereka dijadikan bukti tambahan kalau anjing memang benar adanya bisa mengendus virus yang pernah dilakukan Negara Perancis sebelumnya.
Tingkat akurasi penelitian ini katanya bahkan sampai mencapai 97%.
Di hasil ini, para ilmuan menggunakan kaus kaki dari 200 pasien penderita Covid-19 dan membagikannya kepada 6 anjing untuk di endus.
Tujuannya untuk mencari tahu dari bau pada kaus kaki tersebut mana pasien yang mengidap Covid-19 dan mana yang tidak.
Para peneliti tersebut menggunakan media Anjing karena memang makhluk yang satu ini memiliki lebih dari 220 juta reseptor aroma dan 100.000 kali lipat lebih akurat
dalam mendeteksi aroma kalau dibandingkan dengan hidung manusia.
Hidung mereka mampu mencium zat dengan konsetrasi satu tetes di tiga kolam renang berukuran sangat besar.
Kemampuan ini memungkinkan anjing mengendus berbagai jenis penyakit lainnya seperti kanker, malaria, dan Parkinson.
Beberapa ilmuan juga meyakini kalau Anjing harus bermain peran yang lebih luas lagi terutama dalam mengidentifikasi kasus infeksi virus di bandara.
Kalau dilatih dengan benar, maka hewan yang satu ini akan jadi asset yang sangat berharga dalam memerangi pandemi Covid-19.
Rekan penulis dalam penelitian ini, James Logan, percaya bahwa anjing bisa memenuhi peran tersebut.
Namun tetap harus digunakan bersamaan dengan metode lainnya dan tidak terpaku pada salah satunya saja.
“Kuncinya adalah anjing secara signifikan lebih cepat daripada metode lainnya,” katanya.
“Apa yang kami sarankan adalah bahwa anjing akan melakukan pemeriksaan awal pertama, dan kemudian mereka (kedatangan) yang diindikasikan positif kemudian akan menerima tes PCR gratis.“