Kehilangan hewan peliharaan jelas akan membuat si pemiliknya mengalami stres. Bagaimana tidak, hewan berbulu tersebut terkadang bertingkah lucu dan bisa membuat senyum si pemilik saat mereka lelah melewati kegiatan sehari-hari.
Sebuah survei yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat menunjukkan bahwa 7% anjing yang hilang tidak pernah ditemukan. Inilah sebabnya sebuah startup bernama Shadow menyatukan hewan peliharaan dengan pemiliknya dengan menggunakan Teknologi AI.
Kabarnya startup ini sudah merilis aplikasinya untuk versi iOS dan Android secara gratis. Mereka juga bekerja sama dengan tempat penampungan dan organisasi penyelamat hewan hilang.
Shadow menggunakan AI untuk mencocokan gambar anjing yang hilang dengan gambar yang diposting di tempat penampungan, atau media sosial.
Kemudian nantinya ia akan mencari kecocokan potensial dengan foto anjing yang hilang. Ketika sudah dicocokan, nantinya seorang relawan akan membantu pemiliknya menemukan hewan peliharaan tersebut.
Sebuah makalah baru-baru ini yang diposting oleh para peneliti yang bekerja dengan jaringan anjing pet2Net menunjukkan bahwa solusi pengenalan AI dapat mencapai akurasi hingga 95% dalam mengidentifikasi anjing individu dalam gambar di media sosial.
Dilansir TechCrunch, Shadow adalah gagasan Cyrus Massoumi, seorang mantan pendiri startup medis ZocDoc. Massoumi keluar secara kontroversial dari startup tersebut, tetapi dia sekarang siap untuk memulai usaha barunya.
TechCrunch juga mencatat bahwa Shadow memulai debutnya di wilayah New York pada tahun 2018, dan telah menyatukan kembali hampir 10.000 anjing dengan pemiliknya hingga saat ini.
Sebenarnya menggunakan AI untuk menemukan hewan bukanlah ide yang sepenuhnya baru.
Pasalnya sebelum hal ini, Microsoft sudah menggunakan teknologi AI-nya untuk mengawasi spesies hewan yang terancam punah. Suatu Perusahaan juga memiliki proyek di India untuk melacak monyet. Sementara itu, China menggunakan pengenalan wajah untuk memantau sapi dan babi.