Melalui pengumumannya, Bank Sentral Russia kabarnya menghimbau bursa saham lokalnya untuk waspada dan awasi listing dana yang terkait erat dengan Cryptocurrency.
Melihat lebih dalam, dalam pernyataan tersebut Bank Sentral Rusia memerintahkan para operator bursa saham agar tidak mendaftarkan sekuritas seperti dana yang menawarkan pembayaran berdasarkan harga asset kripto baik didalam maupun diluar Rusia.
Mereka juga tidak ingin ada daftar derivatif kripto dan sekuritas dana kripto dengan memerintahkan manajer reksa dana untuk tidak memasukkan perusahaan yang menawarkan layanan kripto dalam portofolio terkelola mereka dan menyarankan wali amanat dan pialang untuk menghindari memberikan sekuritas semacam itu kepada investor yang tidak memenuhi syarat.
Baca Artikel lainnya Tentang Cryptocurrency :
- Menggali Mata Uang Kripto hingga ke Akarnya
- Keuntungan Kriptografi dalam Investasi Kripto
- Tips Aman Berinvestasi Kripto
Aturan ini hanya berlaku untuk investor ritel yang terakreditasi, dan investor profesional masih diizinkan untuk berinvestasi di saham perusahaan terkait kripto.
Namun, regulator menyatakan bahwa larangan tersebut tidak berlaku untuk mata uang digital bank sentral (CBDC) atau aset digital yang diterbitkan, menurut Hukum Rusia dalam sistem informasi yang operatornya terdaftar di Bank Rusia.
Penyebab utama keluarnya aturan ini karena banyak perusahaan Crypto pindah ke bursa saham utama di kawasan Asia, Eropa, dan Amerika Serikat untuk listing publik saham mereka.
Namun, Bank Rusia enggan mengizinkan masuknya perusahaan kripto ke dalam sektor keuangan arus utama mereka.
Aset kripto sebelumnya dianggap ilegal di Rusia hingga tahun 2020 lalu ketika bank sentral memberikan status legal aset digital tersebut tetapi melarangnya digunakan dalam pembayaran.
Regulator menyatakan bahwa Ruble Rusia adalah satu-satunya alat pembayaran yang sah yang dapat digunakan warga negara untuk transaksi dan pembayaran keuangan.
Bank sentral Russia menganggap mata uang digital sebagai masa depan sistem keuangan, dengan mengatakan bahwa ada kebutuhan akan sistem pembayaran yang murah dan cepat, dan Mata Uang Digital Bank Sentral dapat mengisi kesenjangan tersebut.
Regulator menyatakan bahwa CBDC tidak sama dengan aset kripto seperti Bitcoin atau kripto yang lainnya.
Menurut regulator, CBDC dikeluarkan dan dikendalikan oleh pihak berwenang, dan nilainya dipatok ke mata uang tradisional yang digunakan dan sah di Negara terkait.