cryptocurrency

Banyak Investor Dan Institusi Takut Kehabisan Bitcoin

Avatar photo
Written by Techfor Id

Bank Investasi Terkemuka di dunia, Goldman Sachs, mengatakan kalau saat ini banyak investor institusional dan manajer asset yang takut kehabisan Bitcoin.

Uniknya juga, Goldman Sachs menganggap bahwa Bitcoin itu sendiri sebagai asset baru.

Hal ini mereka buktikan dengan mulai menyediakan layanan Cryptocurrency tetapi hanya untuk nasabahnya yang kaya saja.

Pada 24 Mei 2021, pihak Goldman mengatakan kalau ketakutan akan ketinggalan sesuatu (Fear of Missing Out) dalam meraup keuntungan di Cryptocurrency menyebabkan harganya melambung selama setahun terakhir.

Mathew McDermott selaku Kepala Aset Digital Global Goldman mengatakan kepada kliennya :

Tidak ada keraguan bahwa ‘takut ketinggalan’ (FOMO) memainkan peran mengingat berapa banyak bitcoin dan aset kripto lainnya dinilai penting dan berapa banyak pihak yang berkepentingan dari semua kalangan sudah terjun ke dunia ini”.

Walau likuiditas pasar crypto meningkat baru-baru ini, beberapa analisis mengatakan kalau masih sulit bagi institusi untuk mendapatkan akses ke pasar tersebut yang di nilai masih cukup terfragmentasi (terpecah-belah).

Jika Anda seorang manajer aset atau menjalankan dana makro dan saingan terdekat Anda semuanya berinvestasi [dalam mata uang kripto]dan melihat keuntungan material,

investor Anda tentu akan bertanya-tanya mengapa Anda tidak berinvestasi juga disana”  Tambah Mathew.

Mathew juga melanjutkan untuk berbagi masalah utama kepada kliennya tentang appa yang mencegah perusahaanya tidak terlalu eksposur ke Bitcoin, atau kripto lainnya.

Alasan pertamanya yaitu dewan Goldman masih belum merasa keterlibatan mereka di kripto terlihat jelas tujuanya atau di nilai langkah yang masuk akal.

Analisis Goldman juga menilai beberapa dana investasi dan manajer asset tidak memiliki otoritas yang cukup untuk menginvestasikan sebagian dari assetnya ke dalam kripto.

Alasan keduanya yaitu berkaitan dengan betapa mudahnya seorang klien mendapatkan eksposur ke pasar kripto.

Hal ini terbukti dengan banyak hadirnya platform atau aplikasi dimana siapa saja bisa membeli atau menjual asset kripto mereka.

Goldman menilai likuiditas cryptocurrency masih belum bisa memenuhi semua kebutuhan investor kripto.

Belum lagi adanya pencurian data, hack, dan penipuan sempat membuat beberapa pemain kripto merasa tidak nyaman.

Meski banyak investor dan manajer asset yang takut kehabisan Bitcoin dan tidak sempat meraup keuntungan, namun tidak sedikit dari mereka yang juga menanyakan benar tidaknya hal tersebut dilakukan.

Baik itu untuk Strategi investasi, portofolio, atau neraca mereka.

Baca artikel Berikutnya,

Ini 6 Alasan Mengapa Bitcoin Memiliki Nilai!

About the author

Avatar photo

Techfor Id

Leave a Comment

Click to ask
Hai, Tanya-Tanya Aja
Hi ini Windy, dari techfor

Windy bisa membantu kamu memahami layanan Techfor
Seperti

1. Kursus Online By Expert
2. Partnership Event dan Konten
3. Layanan liputan multimedia
4. Dan hal lain yg ingin kamu tau

Kirim saja pesan ini serta berikan salah satu nomor diatas atau beritahukan windy lebih jelas agar dapat membantu Kamu