Sekarang ini, banyak bank sentral (Central Bank) di dunia yang mulai pertimbangkan untuk merilisi mata uang digitalnya sendiri CBDC (Central Bank Digital Currency).
Tujuannya supaya memperkuat dan mempercepat pembayaran digital serta mencapai dunia modernisasi tingkat lanjut.
Dari banyak bank sentral di dunia, beberapa diantaranya yang ikut atau sudah merilis mata uang digital versinya sendiri antara lain :
- Korea Selatan
- Thailand
- Amerika Serikat
- China
- Georgia
Baca Artikel Lainnya :
Dan masih banyak lagi. Tidak ikut ketinggalan, meski awalnya sempat skeptis namun kini Bank Sentral Indonesia juga ikut serta dalam perlombaan mata uang digital versi bank sentral.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyatakan kalau Rupiah masih merupakan satu-satunya mata uang pembayaran yang sah di Indonesia.
Bank Indonesia sudah secara aktif memperkuat digital shield melalui pengaturan transaksi tunai dan kartu kredit.
Sejak 2017, Pemerintah sepenuhnya melarang Cryptocurrency dijadikan media pembayaran. Namun tidak melarang transaksi antar Cryptocurrency lainnya.
Nah karena itu BI mulai menyusun rencana meluncurkan mata uang rupiah digital sebagai salah satu alat pembayaran digital yang sah secara hukum.
Sayangnya BI belum memutuskan kapan pastinya penerbitan mata uang digital ini. Namun kondisi pasar di Indonesia sudah yakin dan siap menyambutnya.
Indonesia telah menerapkan CBDC terutama untuk mengatasi lonjakan perbankan digital. Menurut data BI, frekuensi transaksi di platform perbankan digital pada April meningkat 60,3% per tahun, menunjukkan lebih dari 570 juta transaksi.
Nilainya meningkat 46% menjadi 3.114,1 triliun rupiah.
Selain Indonesia, negara lain juga mempercepat pengembangan CBDC mereka.
Misalnya saja Bank of Korea yang kini sedang mencari mitra teknologi untuk membantu memajukan pengejaran Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) pada hari Senin lalu.
Sementara itu, Federal Reserve Amerika Serikat berencana menerbitkan makalah diskusi tentang CBDC musim panas ini.
Adapun Menteri Keuangan Jamaika Nigel Clarke yang mengumumkan bahwa negara tersebut bermaksud untuk meluncurkan mata uang digital bank sentral (CBDC) pada tahun 2022.
Baca Artikel Berikutnya,
Mudah, Begini Cara Aman Menyimpan Bitcoin! Sudah Tahu Belum?
Dis : TechforID bukanlah penasehat keuangan dan artikel ini tidak dapat di jadikan panduan untuk Anda ber investasi. Perlu disadari bahwa investasi crypto memiliki resiko yang tinggi!
