Apakah kamu sudah terbiasa mendengar istilah Mining dalam dunia cryptocurrency?
Menambang crypto memang bisa menjadi sumber crypto utama, umumnya kamu bisa melakukan crypto solo Mining atau crypto Mining Pool.
Mining Pool dalam Crypto
Mining Pool sendiri merupakan proses Mining yang terjadi antara banyak miners untuk menemukan satu atau mungkin beberapa blok.
Penemuan blok sendiri akan memberikan reward untuk para penemunya.
Blok adalah informasi elektronik yang menyusun terbentuknya blockchain, tentu saja dengan beberapa blok-blok sebelumnya yang terhubung (Chain).
Untuk memastikan dan memverifikasi setiap transaksi dalam crypto.
Dalam pencarian blok kamu akan membutuhkan Hash untuk setiap komputasi kriptografi.
Peranan kekuatan komputasi oleh setiap partisipan dalam menggunakan Hash ini yang akan menjadi faktor penting dalam Mining Pool.
Tentu saja tugas miners untuk memecahkan dan mencari blok-blok lain agar transaksi bisa terjadi.
Oleh karena itu, Mining terutama dengan cara Mining Pool bisa jadi salah satu cara yang cukup efektif dalam menambang crypto.
Apabila kamu sudah berhasil menemukan blok tersebut, tentu saja kamu bisa mendapatkan reward.
Pembagian reward ini akan terbagi secara merata kepada semua partisipan Mining Pool.
Walau tidak menutup kemungkinan beberapa miners akan mendapatkan porsi yang lebih banyak. Karena mereka yang menemukan bagian terbesar dari susunan blok.
Metode dalam Melakukan Mining Pool
Sebenarnya tidak ada metode khusus yang bisa menjadi jurus utama untuk melakukan Mining Pool. Karena setiap crypto memiliki keunikan tersendiri dengan protokol Hash masing-masing.
Tetapi ada beberapa crypto yang memiliki protokol yang sama, beberapa metode Mining yang paling banyak:
- Proportional Mining Pool
- Pay per Share
- Peer to Peer Mining Pool
Keuntungan dan Kerugian Mining Pool
Populernya crypto saat ini menjadi salah satu alasan mengapa solo Mining semakin sulit untuk bisa kamu lakukan. Salah satu pengaruhnya seperti harga perlengkapan dan peralatan Mining yang semakin tinggi.
Secara garis besar, penambangan secara individu sangat beresiko meningkatkan biaya dalam penambangan itu sendiri.
Sehingga akan mempengaruhi efektifitas dan efisiensi dalam penambangan crypto.
Sedangkan untuk kelemahannya pasti pada pembagian reward yang akan berbeda saat kamu menambang secara solo.
Selain itu kamu juga harus mengikuti setiap persyaratan dan aturan pada Pool yang kamu ikuti.
Bagaimana Memilih Pool
Jadi setelah mengetahui apa dan bagaimana Mining Pool, kamu juga harus mengetahui bagaimana memilih Mining Pool.
Jangan sampai alat yang kamu miliki untuk menmabang crypto tidak maksimal karena bergabung dengan Pool yang salah.
Ada beberapa kriteria yang bisa menjadi pegangan untuk ikut dalam Mining Pool.
- Menyesuaikan dengan kompatibilitas device dan software yang bisa kamu jangkau. Ada juga beberapa Pool yang memiliki requirement untuk batasan minimal kecepatan jaringan.
- Memiliki beberapa pilihan penugasan dalam Pool akan mempermudah dalam penempatan Mining. Beberapa Pool mungkin bisa memiliki 2 atau lebih pilihan berdasarkan kriteria device atau kerumitan perhitungan Hash.
- Menyesuaikan dengan kompatibilitas device dan software yang bisa kamu jangkau. Ada juga beberapa Pool yang memiliki requirement untuk batasan minimal kecepatan jaringan.
- Memiliki beberapa pilihan penugasan dalam Pool akan mempermudah dalam penempatan Mining. Beberapa Pool mungkin bisa memiliki 2 atau lebih pilihan berdasarkan kriteria device atau kerumitan perhitungan Hash.
Setidaknya itulah beberapa kriteria yang bisa kamu pertimbangkan jika memilih crypto Mining Pool.
Ada beberapa pertimbangan lagi yang mungkin bisa membantu kamu memilih Pool.
Seperti tetap memilih Pool yang menjunjung tinggi desentralisasi dalam penambangan crypto.
Atau memilih ukuran Pool yang sesuai dengan kriteria pembayaran dan device yang paling sesuai.
