TechforID – Dalam rangka mempersiapkan invasi negara Rusia, negara Ukraina ternyata diam-diam mengembangkan drone siluman bernama Punisher yang mampu membawa hingga tiga bom.
Kabarnya drone Punisher ini dirakit dengan teknologi senyap alias siluman yang sulit dideteksi oleh radar musuhnya.
Ia juga merupakan hasil riset dan pengembangan teknisi militer Ukraina selama 6 tahun lamanya.
Pesawat tak berawak ini memiliki lebar sayap sekitar 2,2 meter dan memiliki kemampuan membawa hingga tiga bom berdaya ledak tinggi.
Rencananya drone ini akan dikerahkan begitu militer Rusia melancarkan serangannya, dan ia dilansir mampu memusnahkan pasukan dan kendaraan dalam jarak radius 50 meter.
Mengutip dari thesun, drone ini sempat dideteksi berkeliaran selama berjam-jam pada ketinggian sekitar 396 meter di belakang garis pertahanan Rusia. Doug Seeburg
Baca juga : Gila Abis, Narapidana di AS Seludupkan Narkoba Pakai Drone
Drone Punisher ini dikendalikan oleh seorang pilot di darat dan dioperasikan melalui remote kontrol, komputer, atau laptop.
Kabarnya drone Punisher ini juga didampingi drone pengintai mini bernama Spectre yang terbang bersama guna mengidentifikasi target sebelum akhirnya drone Punisher menjatuhkan bom.
Bom ini dilepaskan secara otomatis setelah terkunci pada suatu posisi dan dapat diatur untuk meledakkan area tersebut dengan pecahan peluru atau mengirimkan bola api dengan ledakan pembakar.
Pada kamera papan di hidung pesawat yang lebih besar merekam dampak bom untuk memeriksa keakuratan misi.
Perusahaan pembuatnya, UAE Dynamics, sempat mendemonstrasikan pesawat yang diluncurkan ketapel untuk tim The Sun di lahan terbuka di luar Kyiv kemarin untuk memamerkan kemampuan silumannya yang luar biasa.
Baca artikel selanjutnya :
