Produktivitas tenaga kerja di negara maju dapat meningkat hingga 40% karena pengaruh AI, menurut analisis dari Accenture dan Frontier Economics.
Berikut List Negara Tersebut
Swedia, AS, dan Jepang diperkirakan akan mengalami peningkatan produktivitas tertinggi. Meskipun demikian, 15% perusahaan di industri otomotif global mencatat penurunan terkait AI sebesar 3 hingga 10% pada 2019 menurut McKinsey.
Seperti yang kamu tahu, Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) sudah menjadi kenyataan di banyak industri. Namun dilansir dari hasil analisis dari Accenture dan Frontier Economics, hasilnya sebenarnya justru memiliki potensi yang lebih besar.
Laporan tersebut memprediksikan bahwa produktivitas tenaga kerja di negara maju dapat meningkat hingga 40 persen hingga tahun 2035 akibat pengaruh kecerdasan buatan AI.
Peningkatan produktivitas yang tinggi diproyeksikan di Swedia sekitar 37%, Amerika Serikat 35%, dan Jepang 34% juga diharapkan mendapat manfaat besar dari efek AI. Di Jerman dan Austria, AI berpotensi memaksimalkan produktivitas tenaga kerja sekitar 30 persen dalam 15 tahun ke depan.
Disusul juga dengan majunya teknologi otomasi, banyak pekerja dibeberapa sektor industri yang mulai mempertanyakan nasib mereka ketika AI sudah sangat maju dan menggantikan mereka.
Sebab Menurut McKinsey, 15 persen perusahaan di industri otomotif global mencatat telah terjadi penurunan tenaga kerja terkait AI sebesar 3 hingga 10 persen pada 2019. Bahkan, sekitar 10 persen perusahaan melampaui angka tersebut.
Sumber : https://www.weforum.org/agenda/2020/12/ai-productivity-automation-artificial-intelligence-countries/