CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan sedang mengembangkan kulit buatan yang dapat digunakan di robot. Pengembangan ini menjadi bagian dari rencana perusahaan dalam membangun metaverse.
Dalam unggahan di akun Facebook-nya, Mark mengatakan, kulit buatan ini merupakan sensor sentuh beresolusi tinggi.
“Ini membawa kita selangkah lebih dekat ke objek virtual yang realistis dan interaksi fisik di metaverse,” tulis Mark.
Mengutip dari Daily Mail, Selasa, 2 November 2021, pengembangan kulit buatan ini berkolaborasi dengan Carnegie Mellon University. Lewat kulit buatan yang bernama ReSkin, robot dimungkinkan bisa merasakan objek dengan lebih baik dan memberikan respons berdasarkan objek tersebut.
Baca juga: Mark Zuckerberg Resmi Ganti Nama Facebook Inc Jadi Meta
Menurut peneliti di Meta, Abhinav Gupta, kulit buatan ini memungkinkan mesin bisa memahami apa yang manusia lakukan.
“Untuk kali pertama, kami mencoba memahami lebih baik tentang sisi fisik di balik objek,” tuturnya.
Sebelumnya, Meta sudah menunjukkan kemampuan ReSkin dalam sebuah video singkat. Video itu memperlihatkan perlakuan berbeda antara tangan robot yang sudah dilapisi kulit sintetis dan yang tidak saat memegang sebuah objek.
Terlihat di video tersebut, tangan yang menggunakan ReSkin mampu memegang dan meletakkan kembali sebutir blueberi secara hati-hati. Sementara tangan robot yang tidak dibekali kulit sintetis menggenggam bluberi secara lebih kasar, lebih mirip dengan meremas.
Meta belum mengungkapkan secara lebih detail mengenai penerapan teknologi ini nantinya. Karenanya, informasi mengenai penerapan teknologi ini masih perlu menunggu keterangan lebih lanjut.
Baca artikel selanjutnya: