Banyak orang yang takut dengan kata-kata hutang atau dana pinjaman, tetapi bagaimana sebenarnya menyikapi hutang?
Apalagi untuk membeli bitcoin dengan dana pinjaman, apakah aman dan sensibel?
Selama ini dana pinjaman atau hutang sering terasosiasi dengan kalimat negatif, padahal bisa menjadi positif jika menggunakannya dengan benar. Contohnya seperti perusahaan yang ingin melakukan pengembangan usaha, hampir pasti untuk pendanaan proyek seperti itu akan menggunakan dana pinjaman.
Atau ambil contoh lain, seperti saat kita pergi ke Dubai dan berjalan-jalan pada pusat kotanya. Bisa kita lihat berbagai gedung pencakar langit, yang hampir semuanya pasti dibangun menggunakan dana pinjaman.
Bahkan saat ini kita dapat mengetahui secara langsung penggunaan pinjaman untuk pembelian konsumtif. Seperti pembelian kendaraan bermotor, gadget dan berbagai hal lainnya. Dan juga dalam berbagai bentuk lain, dana pinjaman kita gunakan.
Atau dalam kesempatan tertentu kita banyak mengetahui modal kepemilikan rumah menggunakan dana pinjaman. Walaupun rumah merupakan aset yang bisa kita jadikan investasi, tetapi rumah bukanlah aset likuid yang bisa memberikan kita fresh money dengan cepat.
Baca Artikel Cryptocurrency
Belum lagi biaya perawatan selama kita memiliki aset tersebut, dengan penambahan beban hutang dan tidak menghasilkan. Sudah tentu kita akan berpikir ulang untuk melakukan hutang konsumtif.
Kemudian, bagaimana dengan investasi Bitcoin dan cryptocurrency lain? Apakah aman dan bagaimana melakukan pengembangan investasi menggunakan dana pinjaman?
Dana Pinjaman Untuk Membeli Bitcoin
Sebenarnya sudah tidak asing bagi para investor menggunakan dana pinjaman untuk mengembankan investasi mereka. Tentu saja hanya dengan investasi positif, dana pinjaman akan membantu kita dalam mengembangkan investasi kita.
Tentu saja ada metode yang lazim investor gunakan untuk mengembangkan kapital menggunakan dana pinjaman. Menggunakan metode utama, berupa leverage untuk melipat gandakan laba secara eksponensial. Secara singkat, leverage adalah penggunaan dana pinjaman untuk meningkatkan laba atas investasi yang kita lakukan.
Hal ini juga bisa terapkan dalam investasi dalam mengembangkan modal kita dalam bitcoin, dan cryptocurrency lain. Akan tetapi hal yang terpenting adalah meengingat beberapa hal berikut sebagai pegangan.
- Margin Investasi
Pinjaman bisa berupa dana segar atau margin investasi, dalam bursa saham dan forex kita akan mengenal apa itu margin. Margin adalah pinjaman dari jumlah modal yang ada untuk menambah kapital dalam investasi kita.
Saat anda berinvestasi bitcoin dan menggunakan bursa jual-beli, anda akan mendapatkan margin. Hal ini bisa anda manfaatkan semaksimal mungkin. Atau saat kita mendapatkan dana segar, maka modal kita bisa menjadi dua kali lipat.
- Short Selling/ Atau Jual Kosong
Short selling atau jual kosong juga merupakan salah satu metode dalam penggunaan dana pinjaman yang bisa kita gunakan untuk meningkatkan laba. Kita bisa mengincar bitcoin pada kondisi rendah tertentu, kemudian menjualnya pada saat harga bitcoin tinggi. Tentu saja hal ini bisa kita lakukan dengan analisa matang.
Seperti saat akan ada berita miring atau buruk mengenai bitcoin, yang bisa mengakibatkan nilai bitcoin melemah. Tentu saja dengan kuatnya komunitas serta banyaknya investor bitcoin bisa membuat harga bitcoin menjadi stabil kembali. Momen saat seperti itulah bisa kita gunakan untuk meminjam dana untuk memborong bitcoin.
Dan masih ada beberapa metode lain juga yang bisa kita gunakan untuk membeli bitcoin dengan dana pinjaman dan memberikan kita keuntungan. Tetapi kita harus tetap mempertimbangkan berbagai resiko dan hal-hal yang mempengaruhinya. Karena dengan cara dan pertimbangan yang salah bisa menjadi lubang kita mengendapkan dana pinjaman tanpa hasil.
Baca Artikel Cryptocurrency Lainnya :
Trading Forex Dengan Bitcoin: Manfaat dan Resiko
Dis : TechforID bukanlah penasehat keuangan dan artikel ini tidak dapat di jadikan panduan untuk Anda ber investasi. Perlu disadari bahwa investasi crypto memiliki resiko yang tinggi!
