Apa itu Ghosting ?
Berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti berbayang atau Hantu, Ghosting adalah perilaku seseorang yang tiba-tiba menghilang, atau memutuskan suatu hubungan tanpa adanya kejelasan mengapa hal tersebut dilakukan.
Para pelaku Ghosting, umumnya menjadikan perilaku tersebut sebagai jalan keluar yang mudah karena mereka tidak perlu repot-repot memberikan penjelasan.
Sedangkan untuk si korban jelas sangat berbeda. Mereka umumnya dihantui rasa penasaran, bingung, paranoid, bahkan tersinggung karena si pelaku ghosting tiba-tiba menghilang, tidak menjawab telepon, maupun pesan WA.
Baca Artikel Lainnya :
Bukan Cuma Bitcoin, Ada 10 Mata Uang Kripto Terbesar 2021!
Lalu Bagaimana menyikapi perilaku Ghosting ?
Kalau seandainya hal ini terjadi padamu, jelas akan meninggalkan pertanyaan atau bahkan rasa bersalah yang tidak jelas. Pasalnya tidak mungkin seseorang melakukan Ghosting, atau tiba-tiba menghilang tanpa adanya alasan yang jelas.
Tapi tenang saja, untuk menyikapi peristiwa tersebut kamu bisa melakukan 3 hal ini :
1. Berikan Waktu Senggang
Semisal kamu sudah coba untuk menghubungi seseorang yang melakukan Ghosting padamu berkali-kali melalui berbagai media namun tidak ada jawaban, maka ada baiknya untuk memberikan ia waktu senggang untuk menyendiri.
Biarkan ia menghindari kamu untuk beberapa waktu sampai perasaannya kembali tenang. Setelah dirasa cukup, barulah coba untuk menghubunginya kembali dan bicarakan apa yang sebenarnya terjadi, dan bagaimana solusi untuk memperbaikinya.
2. Jangan Share ke Sosial Media
Ketika menerima perlakukan Ghosting jelas bagi siapapun tidak menyenangkan. Pasalnya tiba-tiba menghilang begitu saja bukan solusi yang bagus ketika ada suatu masalah. Dan biasanya kejadian ini ingin rasanya kita ceritakan pada kerabat dekat, keluarga, atau bahkan disosial media.
Namun khusus untuk social media, alangkah baiknya jangan kamu lakukan. Mengapa ? karena hal tersebut hanya akan membuat kamu terlihat seperti seseorang yang sedang mencari perhatian saja.
Lagipula, apabila si pelaku Ghosting juga membaca status kamu tersebut dimedia social, maka ia akan merasa seolah-olah kejelekannya sedang disebar luaskan dan ini justru malah memperkeruh suasana.
Cukup ceritakan pada kerabat dekat atau keluarga tanpa harus menyebar berita tersebut kepada orang-orang yang tidak memiliki hubungan sama sekali.
3. Introspeksi Diri
Terkadang kita suka melakukan suatu hal yang melewati batas atau becanda yang kelewatan. Untuk kita sebagai pelaku tersebut memang biasa saja, namun bagaimana untuk orang lain ? jelas berbeda.
Bisa jadi seseorang yang melakukan perilaku Ghosting padamu sebelumnya sempat tersinggung dengan candaan kamu yang kelewat batas sampai-sampai ia tidak mau lagi berhubungan lagi denganmu.
Oleh sebab itu, coba introspeksi diri sendiri apa saja hal yang sekiranya buruk sudah kamu lakukan pada pelaku Ghosting. Jika sudah menemukan, coba untuk kembali menghubunginya dan meminta maaf. Besar kemungkinan ia akan memaafkan kamu jika kamu memang tulus mengakui kesalahan dan meminta maaf.
Kalau ketiga solusi diatas masih belum cukup menghadapi para pelaku ghosting, maka bisa jadi ia mengalami gangguan psikologis dan baiknya dihindari saja.
Semisal ini terjadi, maka cari motivasi baru, atau lakukan hobi yang menyenangkan dan tidak usah focus pada dia yang mengabaikan kamu.
[…] Mengenal Apa Itu Ghosting? dan Cara Menyikapinya! […]