Artikel

Jumlah Korban Virus Covid 19 di India Cetak Rekor Baru

Avatar photo
Written by Techfor Id

Jumlah Korban Virus Covid 19 di India Cetak Rekor Baru, RS Delhi : Kami Kekurangan Tabung Oksigen

Dari Kementrian Kesehatan India Sabtu Pagi, Infeksi virus korona di India naik 346.786 dalam semalam.

Angka ini sudah dianggap rekor tertinggi dan mirisnya sudah terjadi di India selama 3 hari berturut-turut. Membuat banyak rumah sakit disana kewalahan dan kehabisan tempat.

Negara dengan jumlah penduduk sekitar 1,3 miliar itu kini mencatat ada total 16,6 juta kasus infeksi, dimana 189.544  diantaranya mengalami kematian.

India saat ini memang sedang mengalami gelombang kedua pandemi mencapai 1 kematian setiap kurang dari 4 menit.

Baca Juga :

Demi Penambangan Bitcoin yang Go-Green!

Sedihnya pemerintah India sendiri terlalu percaya diri menyatakan sudah mengalahkan virus korona di bulan Februari, padahal nyatanya belum sampai saat ini.

Kematian ini juga diakibatkan karena beberapa rumah sakit seperti yang ada di Delhi mengalami kekurangan dana sehingga pengobatan atau tindakan lebih lanjut menjadi tertunda.

Pihak berwenang di India sudah mengerahkan pesawat dan kendaraan militer untuk mendapatkan oksigen ke seluruh rumah sakit di Delhi.

Sebab dari pesan SOS yang dikirim, rumah sakit disana hanya memiliki sisa oksigen 90 menit untuk 260 pasiennya.

Suasana rumah sakit di Delhi yang penuh dan kekurangan tabung Oksigen

Bahkan kabarnya, Kepala Mentri Delhi bahkan sampai memohon bantuan dari Negara lain

hingga tidak segan menyuruh warganya harus mencuri tabung oksigen (karena keterpaksaan) pada konferensi hari Jumat (23/04/2021).

Baca Juga :

Mata Uang Kripto yang Sedang Naik Daun

“Tolong bantu kami mendapatkan oksigen, akan ada tragedi di sini,” kata Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal kepada Perdana Menteri Narendra Modi.

Bukan Cuma kawasan Delhi saja, di beberapa rumah sakit di lokasi lain juga mengalami pasokan oksigen yang sedikit. Terutama di kota Jaipur dan Amritsar.

Mulai hari kamis lalu, India sudah melebihi rekor tertinggi sebelumnya (jumlah infeksi 297.430) milik Amerika.

Membuat Negara tersebut menjadi pusat global pandemi di mata Negara lain.

Seorang pakar kesehatan dari Sekolah Medis Harvard, Vikram Patel,

mengatakan kejadian ini bisa jadi dipicu karena India terlalu terlena di musim dingin dan mulai lengah terhadap kasus baru.

Selain itu juga, karena setidaknya ada 6 orang yang tinggal dalam satu kamar membuat penyebaran virus ini sangat cepat.

Direktur kedaruratan WHO, Mike Ryan mengatakan mengurangi penularan di India akan menjadi tugas yang sangat sulit

tetapi pemerintah berupaya membatasi percampuran antara orang-orang yang menurutnya penting.

Akibat dari peristiwa ini, banyak Negara didunia yang lebih memilih bermain aman dan mencegah masuknya turis dari India.  

Bahkan Presiden Jokowi terpaksa menunda keberangkatan warganya kembali ke Indonesia dari lokasi yang berpotensi besar terkena infeksi di India.

Para ahli percaya India harus meningkatkan pengawasan genom untuk melacak varian dan meningkatkan vaksinasi

di daerah penularan tinggi dan di negara bagian tempat pemilu diadakan untuk mencegah penyebaran virus.

Selain itu, negara bagian yang paling terpengaruh oleh gelombang terakhir harus lebih ditargetkan karena kekebalan populasi mungkin mulai berkurang.

Lockdown mungkin diperlukan di area dengan transmisi yang sangat tinggi jika sistem kesehatan kewalahan.

Dan pemerintah harus bertindak cepat dan sebelumnya, karena rawat inap dan kematian akibat Covid terlambat.

Baca Artikel Berikutnya,

Pelanggan Bisa Beli Mobil Tesla Melalui Bitcoin?

About the author

Avatar photo

Techfor Id

Leave a Comment

Click to ask
Hai, Tanya-Tanya Aja
Hi ini Windy, dari techfor

Windy bisa membantu kamu memahami layanan Techfor
Seperti

1. Kursus Online By Expert
2. Partnership Event dan Konten
3. Layanan liputan multimedia
4. Dan hal lain yg ingin kamu tau

Kirim saja pesan ini serta berikan salah satu nomor diatas atau beritahukan windy lebih jelas agar dapat membantu Kamu