Demi Penambangan Bitcoin yang Go-Green!

Perusahaan teknologi asal Kanada yang diperdagangkan secara publik, Fortress Technologies kabarnya akan menjalin kerja sama dengan Great American Mining (GAM).

GAM ialah sebuah perusahaan tambang di Amerika Utara yang mengubah gas menjadi energi untuk penambangan Bitcoin.

Perusahaan berkomitmen untuk menghadirkan lingkungan pertambangan yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga :

4 Teknologi Ramah Berkendara !

Mengingat energi yang dibutuhkan untuk menambang 1 koin Bitcoin memang terbilang besar.

Hal ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Fortress akan menginvestasikan dana US$ 15 juta untuk peralatan pertambangan melalui Great American Mining dengan harapan dapat menangkap 180 peta hash per detik (PH / s) dalam empat bulan.

Di mana Fortress saat baru hanya menghasilkan sekitar 20 PH/s

“Saya percaya masa depan penambangan Bitcoin perlu sadar lingkungan, mencari sumber energi yang terdampar dan membuang kembali limbah dan gas yang dipancarkan untuk mengamankan blockchain Bitcoin secara produktif,

dan bahwa baik investor maupun komunitas penambangan Bitcoin akan menempatkan premium pada perusahaan yang mengejar aktivitas berpikiran maju semacam ini, ” Ujar Roy Sebab, ketua Fortress Technologies dalam siaran persnya.

Great American Mining memasok produsen minyak dan gas dengan rig penambangan yang mengubah gas alam yang dibakar atau dibuang menjadi hashpower (kekuatan untuk menambang Bitcoin).

Baca Artikel Lainnya ;

Jika semua gas yang terdampar di Amerika digunakan untuk pertambangan, maka semua gas yang dilepaskan atau dibakar di Negara tersebut nantinya bisa diubah menjadi tenaga listrik akan menghasilkan sekitar 7,4 GW (gigawatt).

Angka tersebut bisa mewakili sekitar 50-70% dari total daya yang dikonversi oleh jaringan Bitcoin saat ini.

Usaha Great American Mining and Fortress datang pada saat penambang Bitcoin menerima pengiriman perangkat keras baru untuk meningkatkan hashrate mereka.

Marathon Patent Group, misalnya, berencana untuk meluncurkan lebih dari 100.000 ASIC (sirkuit terintegrasi khusus aplikasi) pada bulan Februari 2022 ke perusahaan tersebut.

Lonjakan aktivitas penambangan membuat penambangan Bitcoin menjadi lebih menantang dari sebelumnya,

apalagi setelah ada penyesuaian sumber energy yang mengharuskan si penambang mengawasi kondisi lingkungan juga akibat aktifitas tambang mereka.

Sumber : www.coindesk.com