Amerika Vs China, Siapakah Yang Menjadi Pemenang Kontes Mobil Elektrik Global ?
Tesla, perusahaan mobil listrik mutakhir yang didirikan dan dipimpin oleh miliarder teknologi Elon Musk, kian selalu bisa menarik perhatian publik dan mampu membuat pelanggannya diseluruh dunia menanti apa yang akan terjadi selanjutnya.
Sebagai start-up kendaraan listrik paling terkemuka di dunia, Tesla memompa semangat dan gairah para pecinta otomotif, teknologi, lingkungan, dan hal-hal futuristik.
Kendaraan Listrik Tesla Model 3
Selama dua tahun terakhir, upaya Tesla telah membuahkan hasil dan membuatnya berdiri di puncak industry kendaraan listrik dengan merilis Tesla Model 3.
Baca Juga :
Mata Uang Kripto yang Sedang Naik Daun
Model 3 ini disebut-sebut sebagai kendaraan listrik pertama yang diproduksi secara massal dan terjangkau diseluruh dunia.
Namun, saat model tersebut masuk ke tahap produksi massal, muncul perusahaan baru yang berharap bisa menyaingi Tesla dan mengambil bagian dari pasar mobil listrik.
Apa yang Membuat Tesla Unggul ?
Selama umurnya yang relatif singkat, Tesla telah berhasil menjadi salah satu produsen mobil paling terkemuka di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.
Untuk pabrikan mobil seukurannya, Tesla juga sukses menjadi satu-satunya perusahaan yang secara ekslusif berinvestasi dalam pembuatan kendaraan listrik (Electric Vehicle).
Alhasil Tesla berada pada posisi yang sangat baik untuk memanfaatkan permintaan mobil listrik yang terus meningkat.
Grafis penjualan mobil elektrik di Amerika
Di Amerika Serikat saja, penjualan mobil listrik telah meningkat 30-40% per tahun selama lima tahun terakhir.
Dengan tren pertumbuhan serupa di Eropa, Tesla berharap dapat meraup bagian besar dari penjualan mobil di tahun-tahun mendatang dengan menjadi produsen kendaraan listrik.
Terlepas dari kesulitan Tesla dengan Model 3-nya, perusahaan juga telah membukukan beberapa kesuksesan besar dengan dua penawaran terbaru lainnya,
Model S dan Model X. Model S, sedan sport mewah yang motor listriknya dapat diproduksi hingga 691 tenaga kuda.
Tesla dinobatkan sebagai kendaraan keseluruhan terbaik menurut Laporan Konsumen pada tahun 2014 dan 2015. SUV Model X, juga, memenangkan penghargaan Kendaraan Hijau AAA pada tahun 2016.
Munculnya Start-up China Sebagai Rival Tesla
Perusahaan China juga berpengalaman dalam memproduksi mobil listrik yang diarahkan untuk produksi konsumen yang murah, berpotensi membawa mereka ke dalam persaingan langsung dengan Tesla Model 3.
Salah satunya yaitu Chery eQ yang dibuat di China. Mobil ini dijual dengan harga kurang dari US$ 9.000 atau sekitar Rp. 131 Juta setelah subsidi pemerintah diterapkan pada harganya.
Tapi meski subsidi tersebut tidak tersedia di luar Negara China, harga tersebut sudah dianggap relatif sangat rendah untuk kendaraan listrik sejenis itu.
Baca Artikel Lainnya :
Sehingga menyulitkan Tesla untuk bersaing secara efektif di Pasar China.
Lalu, hal lain yang membuat China menjadi ancaman potensial terbesar bagi Amerika maupun Tesla adalah perihal kendala teknis pada kendaraan listrik.
Karena semua baterai mobil listrik menggunakan baterai Lithium Ion untuk menahan daya besar ketimbang baterai nikel cadmium atau sejenisnya.
Karena fakta ini, sumber daya litium menjadi yang paling penting bagi industri mobil listrik yang sedang berkembang.
Baru-baru ini, perusahaan China telah secara agresif berinvestasi dalam proyek penambangan lithium di seluruh dunia,
kemungkinan untuk mengkompensasi fakta bahwa negara Asia itu sendiri memiliki cadangan lithium yang tidak mencukupi untuk rencana pemerintah untuk adopsi kendaraan listrik secara luas.
