Iran merupakan salah satu Negara di Timur Tengah yang kini mengalami kekurangan daya akibat disana jarang hujan.
Tetapi uniknya, Mentri Perindustrian, Pertambangan, dan Perdaganan Iran malah merilis sekitar 30 industri penambangan kripto di Negara itu.
Seperti yang diketahui, dalam hal penambangan kripto, prosesnya dikenal memakan daya listrik yang sangat besar.
Bahkan pasalnya bisa sampai mengakibatkan perubahan iklim dan mengganggu lingkungan sekitar pabrik tambang tersebut berada.
Baca Artikel Lainnya Tentang Cryptocurrency :
- Menggali Mata Uang Kripto hingga ke Akarnya
- Keuntungan Kriptografi dalam Investasi Kripto
- Tips Aman Berinvestasi Kripto
- Bagaimana Cara Membeli Kripto?
Kabar ini dikutip dari laporan portal berita online di Negara tersebut, Financial Tribune, dimana Kementrian terkait mereka sudah memberi izin kepada 30 perusahaan penambangan kripto.
Dari ke-30 lisensi tersebut, diantaranya berlokasi di provisi Semnan, Alborz, Mazandaran, Azarbaijan Timur, dan Zanjan.
Di waktu yang sama, Kementrian mereka juga mengeluarkan sekitar 2.579 izin mendirikan usaha disana.
Tapi ada yang aneh disini, dari semua lisensi tersebut, Provinsi Tehran yang merupakan ibu kota Iran dan menjadi Pusat Kekuatan Politik hanya dapat 1 izin operasi penambangan saja.
Hal ini sebenarnya diakibatkan oleh Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan kalau operasi penambangan kripto harus dihentikan sementara karena besarnya pasokan listrik yang dibutuhkan.
Dan Negara itu sedang mengalami kekurangan jaringan listrik akibat naiknya suhu selama musim panas.
Selain itu, Bank Sentral Iran juga sempat melarang perdagangan kripto karena adanya yang berusaha melarikan modal keluar negaranya.