Apa itu Variabel ?
Variabel dalam suatu program digunakan untuk menyimpan suatu nilai (value) atau data yang dapat digunakan nanti dalam suatu program. PHP memiliki cara sendiri untuk mendeklarasikan dan menyimpan variabel.
Jenis-Jenis Variabel PHP
1. Variabel Local
Variabel yang dideklarasikan dalam suatu fungsi disebut variabel local ke function tersebut dan hanya memiliki cakupan dalam Fungsi tertentu.
Setiap deklarasi variabel di luar fungsi dengan nama yang sama dengan yang ada di dalam function adalah 2 variabel yang berbeda
Contoh :
<?php
$num = 60;
function local_var()
{
$num = 50;
echo “local num = $num \n”;
}
local_var();
echo “Variable num diluar local_var() adalah $num \n”;
?>
Output :
local num = 50
Variable num diluar local_var() adalah 60
2. Variabel Global
Jika kita tetap ingin menggunakan variabel yang didefenisikan di luar fungsi dan sebaliknya, PHP memperbolehkan hal tersebut dengan menambahkan sebuah kata kunci ‘global’ sebelum pendefenisian nama variabel.
Berikut contoh penggunaan Variabel Global:
<?php
$num = 20;
function global_var()
{
global $num;
echo “Variable num didalam function : $num \n”;
}
global_var();
echo “Variable num diluar function : $num \n”;
?>
Output :
Variable num didalam function : 20
Variable num diluar function : 20
3. Variabel Statis
jenis variabel yang mempertahankan nilainya pada setiap pemanggilan fungsi.
Untuk variabel normal, nilai dari variabel tersebut akan secara otomatis dihapus pada saat fungsi selesai dijalankan, dan akan dibuat ulang pada saat fungsi dipanggil.
Contoh :
<?php
function static_var()
{
static $num = 5;
$sum = 2;
$sum++;
$num++;
echo $num, “\n”;
echo $sum, “\n”;
}
static_var();
static_var();
?>
Output :
6
3
7
3
Macam-Macam Tipe Data di PHP
Tipe Data mendefinisikan tipe data yang dapat disimpan pada suatu variabel. PHP memungkinkan delapan jenis tipe data. Berikut ini adalah tipe-tipe data yang ada pada PHP :
1. Integer
Integer hanya memegang bilangan bulat termasuk bilangan positif dan negatif, misalnya Bilangan pecahan atau titik decimal. Integer juga meliputi desimal (basis 10), oktal (basis 8) atau heksadesimal (basis 16).
Contoh :
<?php
$dec1 = 20
$des2 = 25
$oktal1 = 07
$heksa1 = 0x45
$sum = $dec1 + $dec2;
echo $sum;
?>
Output :
45
2. Double
Dapat menampung angka yang mengandung bagian pecahan atau desimal termasuk angka positif dan negatif.
Contoh :
<?php
$val1 = 50.85;
$val2 = 654.26;
$sum = $val1 + $val2;
echo $sum;
?>
Output :
705.11
3. String
Mengandung jenis huruf apapun, bahkan dengan nomor. String ditulis dalam tanda kutip ganda selama deklarasi. String juga dapat ditulis dalam tanda kutip tunggal tetapi akan menghasilkan output berbeda saat mencetak variabel.
Contoh :
<?php
$name = “Adi”;
echo “Nama saya adalah $name \n”;
echo ‘Nama saya adalah $name’;
?>
Output :
Nama saya adalah Adi
Nama saya adalah $name
4. Null
Null adalah jenis variabel khusus yang hanya dapat menampung satu nilai yaitu, NULL.
Contoh :
<?php
$nm = NULL;
echo $nm; // Tidak ada output pada contoh ini
?>
5. Boolean
Hanya memiliki 2 Nilai atau Value, yaitu TRUE atau FALSE. Peristiwa yang berhasil bernilai TRUE dan yang tidak bernilai FALSE. Contoh :
<?php
if(TRUE)
echo “Kondisi Ini Benar”;
if(FALSE)
echo “Kondisi Ini Salah”;
?>
Output :
Kondisi Ini Benar
6. Arrays
Array adalah tipe data majemuk yang dapat menyimpan beberapa nilai atau value dari tipe data yang sama. Di bawah ini adalah contoh array bilangan bulat.
<?php
$intArray = array( 10, 20 , 30);
echo “First Element: $intArray[0]\n”;
echo “Second Element: $intArray[1]\n”;
echo “Third Element: $intArray[2]\n”;
?>
Output :
First Element: 10
Second Element: 20
Third Element: 30
Sumber : geeksforgeeks.org