Berikut ini 5 Cara Mengoptimasi Konten Lama Untuk SEO yang Lebih Baik, Simak!
1. Atur Ulang Kembali Kata Kunci
- Targetkan kata kunci / istilah terkait
Telusuri kata kunci yang saat ini ditargetkan konten kamu dan lihat apakah ada istilah terkait atau baru yang mungkin bisa kamu sertakan juga ke dalam konten itu supaya lebih relevan.
Hasil pencarian People Also Ask juga bisa kamu jadikan refernsi untuk mencari ide kata kunci terkait.
- Targetkan Lokasi
Cara lain untuk menargetkan istilah baru adalah membuatnya lebih spesifik terhadap suatu lokasi tertentu.
Misalnya, kamu seorang blog traveller, maka kamu bisa membuat post yang mencantumkan tempat-tempat hiburan popular di satu kawasan wisata.
2. Tambahkan atau Hapus Informasi di dalam konten
Kalau konten lamamu sudah terfokus dengan baik dan tidak ada perubahan targeting di dalamnya, maka cara berikutnya yaitu menambahkan informasi baru (relevan) atau menghapus informasi di dalam isi konten tersebut.
Sebagai referensi, kamu juga bisa menambahkan grafis atau statistic kedalam konten lamamu. Sebab gambar visual diyakini bisa membuat tampilan konten lebih kredibel, informative, dan memanjakan mata pengunjung.
Baca Artikel Lainnya :
“PayPal In 4” Fitur Baru PayPal di Australia!
3. Diversifikasi Format Konten
Konten terbaik yang dibuat untuk SEO adalah konten bentuk panjang dengan jumlah 1.200 kata atau lebih.
Memiliki jumlah kata yang cukup dari konten berkualitas memberi banyak peluang untuk memperkuat Google bahwa artikel kamu benar-benar menjawab pertanyaan yang dicari orang ketika mereka mengetikkan kata kunci tertentu yang kamu incar.
Namun, Google tidak hanya tertarik pada seberapa banyak informasi yang kamu berikan. Mereka juga melacak metric lain seperti seberapa lama seorang pengunjung berada di halaman kamu (Dwell Time).
Karena Pembaca kebiasaan sering kali suka men-scroll halaman terlebih dahulu untuk menilai apakah perlu waktu mereka untuk tetap membaca, dan jika hanya berupa paragraf teks, mereka tidak dapat melakukannya dengan cepat.
Kalau postingan kamu tidak mendapat banyak traffic, coba pecah konten menjadi beberapa bagian dengan Headline yang jelas dan menargetkan kata kunci panjang.
Coba juga tingkatkan setiap bagian penting dengan format yang beda, misalnya seperti dalam daftar atau poin supaya ia tetap disorot sebagai poin utama konten kamu.
Selain itu, jenis pemformatan ini dapat meningkatkan peluang konten postingan kamu muncul di Featured Snippet Google.
4. Edit Judul Postingan Blog
Semisal pada bagian judul postingan kamu memuat tahun maka baiknya mengubahnya menjadi tahun saat kamu mengeditnya. Sebagai contoh, kalau awal kamu punya post berjudul “Strategi SEO terbaik 2020” maka ubah menjadi “Strategi SEO terbaik 2021”.
Memang sekilas terlihat sepele, namun karena Google lebih mengutamakan kesegaran suatu konten, maka mengupdate kembali judul maupun informasi didalam menjadi versi terbarunya (tahun ini) bisa membuat Google beranggapan bahwa konten kamu baru padahal sebenarnya tidak.
5. Mengganti Deskripsi Meta
Deskripsi meta adalah deskripsi kecil halaman kamu yang muncul di SERP. Ini memberikan ringkasan singkat tentang apa artikel itu, yang bergantung pada salinannya.
Deskripsi meta dapat mendorong pencari untuk mengklik atau melewati posting kamu. Saat mengedit, pertimbangkan untuk menjawab pertanyaan berikut sebagai poin menentukan bagaimana deskripsi meta post atau halaman kamu :
- Apakah kamu membuat postingan lebih bisa ditindaklanjuti? Bicarakan tentang apa yang pembaca dapat ambil dari postingan tersebut.
- Sudahkah kamu menambahkan kata kunci terkait? Tambahkan itu ke deskripsi kamu. Ini sangat penting karena Google menebalkan kata kunci yang kamu cari dalam deskripsi meta.
- Apakah uraiannya terlalu pendek ? Buat daftar beberapa poin penting dalam artikel untuk memberikan pratinjau dari apa yang akan kamu bahas.
Sumber : www.wordstream.com
