Pemerintah Turki Mulai Berlakukan Aturan Wajib Lapor Untuk Transaksi Kripto Diatas 10.000 Iira
Mentri Keuangan Turki, Lutfi Elvan, dikabarkan mulai berlakukan aturan baru yang berisi bahwa platform pertukaran kripto wajib melaporkan transaksi kepada otoritas keuangan setempat saat terjadi pembelian diatas 10.000 Iira (setara Rp.17 juta).
Operasi ini dilandasi karena adanya 2 bursa kripto lokal yang tutup dalam semalam, dimana salah satu nya membawa kabur asset nasabahnya ke luar negeri.
Baca Juga :
JPMorgan Siap Tawarkan Dana Bitcoin Untuk Nasabahnya yang Kaya
Fatih Faruk Ozer menghilang. Bos bursa Kripto Thodex asal Turki tersebut dilaporkan telah kabur meninggalkan negara dengan membawa aset investor senilai US$ 2 miliar atau setara Rp 29,11 triliun.
Transaksi Kripto
Tidak ingin kecolongan lagi, Sahap Kavcioglu selaku kepala Bank Sentral Turki mulai meracik peraturan kripto baru walau larangan secara langsungnya belum bisa diberlakukan.
Pada 1 Mei, Turki menambahkan beberapa platform crypto ke daftar perusahaan yang dicakup oleh Regulasi Anti-Money Laundring (AML) atau Praktik Pencucian Uang.
Namun 5 hari setelahnya, MenKu Turki mengatakan kalau ia melihat tidak perlu terburu-buru dan harus dipertimbangkan kembali dengan hati-hati langkah tersebut.
Elvan menambahkan bahwa, badan investigasi kejahatan keuangan Turki (MASAK), sudah diberi wewenang untuk mengawasi kepatuhan terhadap peraturan kripto.
Bukan langkah yang mengherankan karena pada bulan Maret lalu, Kripto di Negara Turki sama sekali tidak diatur, belum lagi tingginya permintaan Bitcoin menyebabkan melemahnya Iira Turki.
Guna mencegah lebih parah lagi, di pertengahan April pemerintah mulai mengeluarkan larangan pembayaran dalam Cryptocurrency yang mulai berlaku di akhir bulannya.
Tak lama setelah itu, 2 bursa kripto lokal Thodex dan Vebitcoin tiba-tiba menjadi offline. Mendorong pemerintah untuk mempercepat regulasi tersebut.
Selama wawancaranya dengan pihak CNN Turki, MenKu Elvan tidak merinci kapan tepatnya aturan AML baru ini akan diberlakukan. Namun berjanji akan mempercepat prosesnya.