TechforID – Dalam rangka membangun Kota Bitcoin (Bitcoin City), Presiden El Salvador Nayib Bukele menanamkan investasi untuk meningkatkan produksi energi panas buminya (Geothermal).
Kabarnya energi listrik yang dihasilkan dari gunung merapi Conchagua bisa menghasilkan sekitar 1.000 gigawatt energi terbarukan dan dikelola oleh perusahaan negara bernama Lageo.
Saat ini, pihak perusahaan memiliki 4 sumur panas baru yang diantaranya mampu menyediakan energi lebih dari 95 megawatt.
“Ini akan sepenuhnya menjadi energi terbarukan, murah, dan bersih, serta bisa bertahan setidaknya selama beberapa juta tahun.” Ungkap sang presiden.
Mengenai topi memberdayakan kota ini, presiden Nayib juga sedang mengebor sumur baru untuk tujuan ini.
Dimana dirinya yakin kalau sumur baru itu setidaknya mampu menghasilkan sekitar 42 megawatt untuk Kota Bitcoin.
Kalaupun nyatanya kurang atau kota tersebut memiliki permintaan listrik lebih dari yang diantisipasi, ada sumur lainnya yang dipersiapkan untuk melengkapinya.
Baca juga : Susul Rencana Bangun Kota Bitcoin, El Savador Terbitkan Obligasi Bitcoin Senilai 1 Milliar Dollar
Kota Bitcoin sendiri diumumkan sang presiden pada bulan September tahun 2021 lalu.. Ia mendeklarasikan akan membangun kota ini dan menjadikannya pusat Bitcoin yang sepenuhnya ditenagai oleh gunung merapi atau energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Tapi sayangnya proyek ini mendapat banyak kritikan pedas dari beberapa orang yang menganggap gunung merapi Conchagua disana tidak akan menghasilkan energi yang cukup.
Misalnya saja dari pakar ekonom Steve Hanke yang berkata kalau gunung tersebut sebetulnya sudah tidak tidak aktif.
Tetapi sang presiden membantah tuduhan ini dan menyatakan kalau sebagian besar sumur panas bumi dibangun disekitar gunung merapi yang tidak aktif.
Adapun kritik lainnya yang mengatakan kalau penggunaan energi Geothermal untuk Kota Bitcoin pada akhirnya bakal merusak lingkungan sekitarnya.
Baca artikel selanjutnya :