Kabar duka dan mengenaskan datang dari Negara Venezuela yang ada di Amerika Selatan. Menurut media lokal disana, seorang warga disana bernama Gustavo Torres Gonzales dibunuh ketika keluarganya gagal membayar uang tebusan yang diminta si penculik.
Menurut Polisi, sang penculik meminta uang tebusan tersebut dalam bentuk 1,5 keping Bitcoin. Sungguh tragis hanya karena satu keping kripto, nyata satu orang menjadi korbannya.
Kabarnya sang penculik langsung meminta tebusan tersebut usai menculik Gustavo dan dengan cepat menghubungi keluarganya.
Tapi alhasil karena keluarganya tidak bisa membayarnya dan hanya mampu mengumpulkan sekitar 0,5 bitcoin saja, nyawa Gustavo tidak berhasil diselamatkan.
Baca Artikel Bitcoin Lainnya :
- Ini 6 Alasan Mengapa Bitcoin Memiliki Nilai!
- Ini yang Akan Terjadi Jika 12 Juta Bitcoin Habis Ditambang
- Mempelajari Bitcoin Bagi Pemula
- “Crypto Mining Pool” dan Bagaimana Memilihnya?
Mayatnya kemudian ditemukan dengan 6 luka tembak di jalan raya setempat pada tanggal 11 Agustus. Berselang 1 hari setelah peristiwa ia diculik.
Torres (ayah korban) bekerja sebagai pemilik perusahaan internet ISP lokal di daerahnya bernama Tutonet Investment.
Meski bertemakan IT, sebenarnya masih rancu atau tidak jelas apakah perusahaan itu memiliki keterkaitan dengan Cryptocurrency.
Tapi sepertinya pelaku mengganggapnya memiliki banyak Crypto dan meminta tebusan dalam bentuk yang sama.
Menurut survey, Popularitas Cryptocurrency memang sedang tinggi di Negara Venezuela maupun Negara di kawasan Amerika Selatan lainnya.
Karena sifatnya yang Inovatif, Cryptocurrency terkadang lebih sulit dilacak ketimbang uang biasa saat dipindahkan melalui jalur fiat tradisional.
Namun, statistik menunjukkan bahwa sebagian besar kejahatan masih dilakukan dengan uang kertas, dan bukan cryptocurrency.
Kasus kriminal seperti ini bukan yang pertama kali terjadi. William Creighton, pendiri situs judi online bernama 5Dimes, juga diculik di Kosta Rika pada September 2018.
Penculik meminta uang tebusan sebesar US$5 juta dolar yang dibayarkan dalam bitcoin, tetapi keluarganya hanya dapat membayar US$1 juta.
Tubuhnya ditemukan di pemakaman terdekat satu tahun kemudian, terkubur di bawah batu nisan tanpa nama.