Raksasa manufaktur otomotif, Ford, baru saja mengungkapkan mobil pickup listring F-150 Ligthning Pro barunya yang ditujukan khusus untuk sektor bisnis.
F-150 Lightning ini di bandrol dengan harga mulai dari USD$ 39.974 atau Rp. 573 Jutaan (Kurs 14.399).
Sama halnya seperti versi ritelnya, versi Lightning Pro Ford sudah memenangkan banyak hati pemilik bisnis sejak industry ini mulai beralih ke produksi mobil listrik.
Tapi bedanya versi Lightning Pro yakni bisa memangkas biaya perawatan hingga 40% selama 8 tahun dan penggunaan 100.000 mil dibanding dengan 2.7 Liter EcoBoost F-150.
Sebetulnya bukan hanya perusahaan Ford saja yang mulai beralih ke produksi mobil listrik. Ada beberapa perusahaan lain yang mulai mencicipi dunia truk pickup elektrik.
Misalnya saja :
- Tesla dengan Model Cybertruck
- GMC dengan Model Hummer EV
- Dan Rivian dengan Model R1T
Adapun perusahaan Startup Lordstown Motor yang juga merilis produk serupa.
Hanya saja produknya terbilang lebih mahal dan namanya belum semapan Ford, Tesla, Atau industry Otomotif lain.
Kalau dibandingkan dengan versi retail, Versi Lighting pro yang diungkap Ford tidak jauh berbeda.
Ia hadir dengan kabin SuperCrew 4 pintu dengan konfigurasi tempat tidur seluas 5,5 kaki.
Akan tetapi si Pembeli boleh memilih untuk melengkapi Lightning Pro dengan baterai standar atau beterai jarah jauh.
Versi standarnya akan dilengkapi kapasitas penarik dengan berat maksimal 7,700 pon kalaupun pembeli tertarik dengan paket penariknya (opsional). Sedangkan versi jarak jauhnya bisa sampai 10.000 pon.
Kedua versi ini sama-sama menggunakan motor ganda, pengaturan All-Wheel Drive dengan jangkauan standar maksimal 426 tenaga kuda. Untuk versi jarak-jauhnya bisa menghasilkan sekitar 563 tenaga kuda.
Meski untuk mesin dan tampilan tidak jauh berbeda untuk kedua versi, namun untuk versi Lightning Pro dilengkapi dengan Software Telematika Komersial Ford.
Software ini katanya memudahkan pemilik armada kendaraan untuk mengawasi lokasi, status pengisian, dan kesehatan kendaraan mereka.
Tidak Cuma itu saja, Software ini bisa membantu operator mengatasi beberapa masalah yang mungkin muncul ketika mereka baru beralih ke kendaraan Listrik.
Misalnya, ketika mobil diisi ulang oleh si pengemudi saat kembali ke pulang.
Sistem nantinya akan mendata berapa takaran dayanya dan mengirimnya ke pemilik armada.
Jadi biaya bahan bakar kendaraan sepenuhnya diganti oleh si majikan, bukan si pengemudi.
Perusahaan Ford juga sudah menulis ke dalam perangkat lunak armada cara agar pemilik armada bisa mengganti biaya pekerja untuk biaya pengisian di rumah mereka.
