TechforID – Perusahaan asal Taiwan Foxconn dikabarkan menjalin kerjasama dengan Menteri Investasi Indonesia dan beberapa perusahaan untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik (EV) di negara Indonesia
Foxconn merupakan perusahaan yang awalnya bergerak sebagai pembuat iPhone utama Apple. Tetapi dalam beberapa tahun terakir melakukan ekspansi ke sektor kendaraan listrik.
Foxconn mengatakan telah menandatangani nota kesepahaman untuk lingkup investasi yang luas pada EV termasuk manufaktur baterai dengan Kementerian Investasi Indonesia serta Indonesia Battery Corporation, perusahaan energi PT Indika Energy (INDY.JK) dan vendor skuter listrik Taiwan Gogoro.
Kerja sama in bertujuan untuk membangun “ekosistem energi baru” di Indonesia, juga mencakup pengembangan industri pendukung EV.
Misalnya seperti sistem penyimpanan energi, stasiun pertukaran baterai dan daur ulang baterai,
Di bawah kemitraan ini, sebuah “platform MIH” terbuka yang menyediakan layanan perangkat keras dan perangkat lunak akan tersedia untuk perusahaan di Indonesia.
Sayangnya terkait platform ini tidak ada rincian seberapa besar ukuran investasinya maupun rencana produksi.
Baca juga : BRI Venture dan Tokocrypto Luncurkan Tokocrypto Sembrani Blockchain Accelerator
Foxconn nantinya bakal menyediakan komponen atau layanan ke 10% dari EV dunia pada tahun 2025 hingga 2027.
Ketuanya, Liu Young-way mengatakan, bersumpah untuk menurunkan manufaktur dan biaya lain untuk pembuatan mobil dengan pengetahuan perakitannya sebagai produsen elektronik kontrak terbesar di dunia.
Selain Foxconn, Hyundai juga dikabarkan menginvestasikan miliaran dolar kendaraan listriknya di Indonesia dengan harapan bisa menjadi brand mobil besar dikawasan Asia Tenggara.
Perusahaan asal Korea Selatan ini sempat memamerkan mobil listrik andalannya pada pameran mobil internasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Gaikindo pada pertengahan November lalu.
Pada acara tersebut, Hyundai mengungkapkan rencana untuk membuat jaringan 100 dealer di Indonesia pada akhir tahun, lebih dari empat kali lipat jumlah pada akhir tahun 2020.
Baca artikel selanjutnya :
