TechforID – Hyundai dikabarkan menginvestasikan miliaran dolar kendaraan listriknya di Indonesia dengan harapan bisa menjadi brand mobil besar dikawasan Asia Tenggara.
Perusahaan asal Korea Selatan ini sempat memamerkan mobil listrik andalannya pada pameran mobil internasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Gaikindo pada pertengahan November lalu.
Pada acara tersebut, Hyundai mengungkapkan rencana untuk membuat jaringan 100 dealer di Indonesia pada akhir tahun, lebih dari empat kali lipat jumlah pada akhir tahun 2020.
Sayangnya unit kendaraan mereka selama ini baru mencapai sekitar 2700 unit atau setara 0,36% pangsa pasar. Kalah jauh dengan Toyota dan Honda yang menguasai sekitar 90%.
Namun kali ini Hyundai yakin kendaraan listrik (EV) miliknya akan membuat terobosan baru di Indonesia. Hyundai menginvestasikan $1,55 miliar untuk membangun pabrik perakitan pertamanya di Asia Tenggara untuk kendaraan jadi di kota Bekasi.
Kabarnya pabrik ini akan mulai beroperasi mulai bulan Maret 2022 dan diharapkan bisa membuka lowongan pekerjaan baru di Indonesia.
Seiring dengan agenda netralitas karbon Presiden Joko Widodo, Indonesia akan menjadi presiden dari negara-negara ekonomi terkemuka Kelompok 20 pada tahun 2022.
Baca juga : Pantau Nelayan Ilegal, Korea Selatan Kerahkan Drone Laut
Peran ini tentunya memberikan kesempatan kepada sang presiden untuk menunjukkan inisiatif negaranya di panggung global.
Rencana Hyundai untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi EV utama sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi.
Ketua Hyundai Chung Euisun menghadiri konferensi di Indonesia pada bulan Oktober yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Di sana, Chung memberi tahu Widodo strategi grup untuk masa depan dan berjanji untuk membantu membangun manufaktur terkait EV di tanah Indonesia.
Sebagai sinyal lebih lanjut dari peningkatan posisi perusahaan, pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk memiliki kendaraan VIP di Hyundai EV selama pertemuan G-20 tahun depan.
Setelah perjuangan panjang di China, Hyundai melihat Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan berikutnya setelah India.
Indonesia adalah pasar terbesar di kawasan ini, dengan 270 juta orang. Pada 2019, 1,03 juta mobil terjual di Indonesia, menurut Federasi Otomotif ASEAN, memberikan pangsa regional teratas sekitar 30%.
Baca artikel selanjutnya :