Apa yang dimaksud Bussiness Intelligence ?
Bussiness Intelligence (BI) adalah penggunaan teknologi komputasi untuk identifikasi, penemuan, dan analisis data bisnis seperti pendapatan penjualan, produk, biaya, dan pendapatan.
Teknologi BI memberikan pandangan terkini, historis dan prediktif dari data terstruktur internal untuk produk dan departemen dengan membangun pengambilan keputusan yang lebih efektif dan wawasan operasional strategis melalui fungsi seperti pemrosesan analitik online (OLAP), pelaporan, analitik prediktif, penambangan data / teks, benchmarking dan Manajemen Kinerja Bisnis (BPM).
Teknologi dan fungsi ini sering disebut sebagai manajemen informasi.
Dikembangkan pada pertengahan 1980-an, BI modern berevolusi dari sistem pendukung keputusan (DSS) era 1960-an.
Dengan bantuan model komputer, dibantu dengan perencanaan dan pengambilan keputusan, yang mengarah ke sistem informasi eksekutif (EIS), gudang data (DW), OLAP dan BI. BI tidak mencapai penerimaan luas sampai akhir 1990-an.
Aplikasi perangkat lunak BI digunakan untuk mengumpulkan data dari gudang data atau data mart, yang merupakan segmen tumpukan arsitektur BI yang terpisah namun terkait yang digunakan untuk persiapan dan penggunaan data.
BI digunakan untuk berbagai tujuan bisnis, termasuk:
- Pengukuran kinerja dan kemajuan benchmark menuju tujuan bisnis
- Analisis kuantitatif melalui analitik prediktif, pemodelan prediktif, pemodelan proses bisnis, dan analisis statistik
- Pelaporan perspektif departemen / divisi dan perusahaan dari visualisasi data, EIS dan OLAP
- Program kolaboratif yang memungkinkan entitas bisnis internal dan eksternal untuk berkolaborasi melalui pertukaran data elektronik (EDI) dan berbagi data
- Penggunaan program manajemen pengetahuan untuk mengidentifikasi dan menciptakan wawasan dan pengalaman untuk manajemen pembelajaran dan kepatuhan terhadap peraturan
Baca Artikel Cryptocurrency :
Metodologi dan Prosedur Implementasi Bussiness Intelligence
BI juga melibatkan metodologi dan prosedur khusus untuk menerapkan teknik pengumpulan informasi interaktif tersebut, termasuk:
- Mengidentifikasi tim wawancara
- Meneliti organisasi
- Memilih dan mempersiapkan orang yang akan menjadi narasumber
- Mengembangkan pertanyaan narasumber
- Menjadwalkan dan mengurutkan narasumber
BI dan subsetnya, competitive intelligence (CI), dianggap sinonim. Seperti CI, BI dianggap sebagai sistem pendukung keputusan (DSS).
CI mengelola informasi yang berfokus pada pesaing bisnis, sedangkan BI mengelola fungsi-fungsi ini (dan lebih banyak lagi) dengan berfokus pada produk dan departemen bisnis internal.
Sebuah Studi oleh Merrill Lynch menunjukkan bahwa 85 persen dari semua informasi bisnis terdiri dari data tidak terstruktur atau semi-terstruktur, termasuk email, berita, laporan, halaman Web, presentasi, catatan percakapan telepon, file gambar, file video, dan informasi pemasaran.
Dalam industri TI, pengelolaan data tersebut dianggap sebagai masalah utama yang belum terpecahkan.