Salah satu kebun binatang di Inggris membuat terobosan unik dalam menghasilkan sumber energi terbarukan.
Kebun binatang bernama Marwell Zoo ini pasalnya mampu menghasilkan energi ramah lingkungan dari kotoran hewan yang dipelihara di sana.
Kerennya ide ini sudah mereka jalani dengan menggunakan juga teknologi biomassa untuk memanaskan bangunan-bangunan di sekitar taman saat musim dingin.
Inisiatif Energy for Life pertama di dunia dikatakan menghemat 220 ton setara CO2 setiap tahun, dan menandai langkah penting dalam tujuan amal konservasi untuk menjadi netral karbon pada tahun 2022.
“Menggunakan panas dengan cara ini dari hewan kita sendiri adalah cara unik di Inggris dan bahkan di seluruh dunia,” kata Dr Duncan East, Head of Sustainability Maxwell Zoo.
Dr. Duncan merasa selama ini di kebunnya kian menggunakan bahan bakar fosil dan meninggalkan sumber karbon yang cukup tinggi hanya untuk menghidupkan sistem pemanas bangunan.
Oleh karena itu, ia mulai mencari ide dan lahirlah pembangkit panas biomassa untuk menekan jejak karbon kebun binatang tersebut
Bagaimana Cara Kerjanya ?
Sejak dibukanya Energy for Life: Tropical House pada tahun 2018, kebun binatang Marwell bekerja dengan para ahli untuk membangun solusi baru.
Menggunakan perpaduan berbagai teknologi sehingga kotoran hewan kebun binatang dapat diproses menjadi briket untuk bahan bakar boiler biomassa baru secara efisien.
Penjaga kebun binatang menyapu kotoran kebun binatang dari kandang hewan dan kandang setiap pagi sebelum truk sampah mini mengumpulkan sampah dan mengangkutnya ke Pusat Energi.
Kemudian, seorang penggali memindahkan campuran kotoran dan alas tidur ke mesin penghancur untuk dicampur, sebelum kemudian dikeringkan dan ditekan menjadi briket, yang diumpankan ke dalam ketel.
Ketel menghasilkan air panas yang diumpankan ke penyimpanan termal 15.000 liter, sebelum mengalir di bawah tanah untuk memanaskan bangunan Tropical House di kebun binatang tersebut.
Binatang-binatang didalamnya mendapatkan manfaat dari lingkungan yang hangat dan terhindar dari kedinginan saat musim salju tiba.
Atap bangunannya juga terbuat dari teknologi ethylene tetrafluoroethylene terbaru, yang menawarkan cahaya alami dan memberikan insulasi yang baik. Sedangkan Air hujan dipanen dari atap untuk menyirami tanaman di dalamnya.
Baca Artikel Selanjutnya :
