TechforID – Karena kena sanksi penerbangan atas aksi invasi Rusia ke Ukraina, kini banyak turis dari negara itu yang terdampar di berbagai negara termasuk karena tidak bisa pulang ke negeri asalnya.
Mengutip dari Bangkok Post, saat ini ada sekitar 4.000 turis dari Rusia yang berada di Phuket, sebuah provinsi lebih dari 30 pulau di lepas pantai selatan Thailand.
Selain itu, ada juga sekitar 300 – 400 turis Ukraina yang juga tidak bisa kembali ke negeri mereka dikarenakan invasi Rusia masih berlangsung.
Tidak hanya di wilayah Phuket, sekitar 3.000 turis lainnya dari kedua negara ditemukan di kawasan Koh Samui, Krabi, dan Pattaya.
Mereka telah terdampar oleh perang yang sedang berlangsung di Ukraina atau tidak dapat kembali ke rumah karena penerbangan yang dibatalkan.
Aeroflot dan S7 Airlines Rusia tidak terbang ke Phuket setelah sejumlah negara menutup wilayah udara mereka untuk pesawat Rusia.
Pemerintah di Bangkok telah membebaskan biaya perpanjangan visa $60 untuk Rusia dan Ukraina sementara Tourism Authority of Thailand (TAT) dan operator tur sedang mempertimbangkan langkah-langkah lain untuk membantu para turis.
Baca juga : Usai Kena Sanksi Finansial, Cadangan Emas Rusia Kini Terancam di Blokir
Permusuhan di Ukraina dimulai ketika pasukan Rusia melintasi perbatasan pada 24 Februari.
Menurut Badan Pengungsi PBB, UNHCR, lebih dari satu juta orang Ukraina mencari perlindungan di negara-negara tetangga pada minggu pertama konflik.
Pihak berwenang di Kyiv dan LSM telah beralih ke sumbangan kripto untuk mendanai upaya pertahanan dan memecahkan masalah kemanusiaan.
Terdampar di negara lain tentunya membutuhkan biaya tambahan, oleh karena itu asosiasi disana sedang mengusahakan metode pembayaran alternatif untuk menunjang hidup turis Rusia sementara termasuk menggunakan kripto.
Upaya ini terpaksa negara Thailand lakukan dikarenakan Visa dan Mastercard menangguhkan layanan mereka untuk kartu yang dikeluarkan Rusia di luar negeri.
Baca artikel selanjutnya :
