1. Penipuan Via Email
Meski kecil peluangnya, tapi ada kemungkinan kamu terjangkit penipuan kripto melalui Email.
Soalnya banyak scammer atau penipu yang mengirimkan email phising tapi mengaku dan menyamar sebagai pasar kripto atau dompet virtual yang mungkin pernah kamu pakai sebelumnya.
Akan amat sulit membedakan mana pesan yang nyata (berasal dari pasar kripto atau dompet virtual asli) dan mana yang tidak. Sebab sedikit salah saja mungkin akhirnya secara tidak sengaja data kamu terkirim kepada sang penipu.
Pastikan selalu menggunakan tools pencarian email terbalik supaya kamu bisa mengecek kembali sumber emailnya. Baik secarah sah atau tidaknya bisa jadi email tersebut memang berasal dari domain yang dianggap Spoof atau memiliki riwayat penipuan yang tinggi.
2. Penipuan Via Media Sosial
Pengambilalihan dan peretasan akun media sosial bisa jadi sangat berbahaya. K
arena dalam beberapa kasus akun twiter atau facebook dari tokoh terkenal seperti Elon Musk atau Barrack Obama meminta dana kripto untuk dikirimkan ke alamat blockchain dengan alih-alih akan kembali 2x lipatnya, padahal yang menulis status atau pernyataan tersebut bukan asli si pemilik akun
Contoh kasus penipuan berbasis akun sosial media tokoh terkemuka Elon Musk
Kalau jenis penipuan ini kamu jumpai, baiknya jangan cepat-cepat ambil tindakan langsung mengirim ke alamat yang si penipu tulis di akun retasan korban.
Sebab jika dipikirkan secara logis, mengembalikan uang kripto 2x lipat dari nominal yang diberikan terlihat konyol dan mencurigakan.
Kalau benar adanya demikian mengapa si pelaku harus memintanya dari orang lain, sedangkan ia bisa menggandakan asetnya sendiri (itupun kalo benar bisa).
3. Penipuan berbasis Initial Coin Offering (ICO) Palsu
Initial Coin Offering umumnya mengacu pada aktifitas penggalangan dana di Internet untuk mencapai tujuan tertentu. Jika digunakan dengan benar jelas akan bermanfaat, tapi kalau digunakan untuk penipuan jelas akan sangat merugikan.
Jenis penipuan berbasis ICO biasanya dilakukan melalui situs web palsu yang dibuat mirip platform ICO lainnya, namun pas pengguna menyimpan koin kripto mereka pada dompet virtual didalamnya, koin tersebut sangat besar peluangnya bisa dicuri si penipu.
Ada ledakan besar dalam jenis penipuan ini pada tahun 2017, sebagian besar dipicu oleh publisitas Ethereum, tetapi penipuan ICO menjadi semakin jarang karena industri sekarang sudah diatur jauh lebih ketat, Akan tetapi tidak ada salahnya mengetahui hal ini agar tidak tertipu.
4. Penipuan Platform Berbasis DeFi
DeFi adalah singkatan dari Decentralized Finance atau keuangan terdesentralisasi, yakni sebuah upaya untuk memperbarui dan mengubah metode dan model perdagangan tradisional.
Sistem Keuangan terdesentralisasi memungkinkan pengguna mempertaruhkan cryptocurrency mereka dan memberikan keuntungan maksimum melalui bunga.
Walau ada banyak platform DeFi yang memastikan pengembalian maksimum atas pinjaman uang, tetapi beberapa diantaranya kian melakukan aksi penipuan.
Platform tersebut biasanya berpura-pura memberikan untung besar kepada investor kalau mereka mau menginvestasikan dananya kepada mereka, namun nyatanya uang ini dibawa kabur dan investor tidak mendapat pengembalian sepeserpun.
Penipuan Dengan Sengaja Menampung Kripto Tertentu
Tidak hanya bahan pangan saja, di dunia kripto pun aksi menampung stok dengan jumlah yang sangat besar dengan sengaja tanpa menjualnya sudah sering terjadi.
Peristiwa ini biasanya menyasar pada jenis-jenis kripto dengan harga yang sangat murah dan bisa dibeli tanpa harus keluar modal banyak.
Sebagai contohnya Altcoin, kripto ini dianggap sebagai golongan kripto yang murah, tidak likuid, dan kapitalisasi pasarnya juga kecil.
Sehingga bisa menyetok dalam jumlah yang sangat besar kemudian setelah harganya mulai naik, barulah stok yang dipegang mulai dijual semuanya.
