TechforID – Di wilayah bernama Tigray di negara Ethiopia, dikabarkan terdapat 19 orang tewas akibat serangan pesawat tak berawak alias drone.
Menurut keterangan saksi, serangan mengenaskan yang terjadi senin 10 Januari lalu ini tepatnya jatuh di bagian selatan Tigray May Tsebri dimana 17 orang yang bekerja di pabrik tepung tewas.
Awalnya ia melihat adanya drone yang datang dan terbang sebelum pada akhirnya menjatuhkan bom.
Tak lama setelah itu, beberapa menit kemudian banyak orang panic setelah terdengar suara ledakan dan di tempat kejadian sudah jatuh korban.
Satu hari setelahnya, mirisnya serangan drone yang sama juga menewaskan 2 orang dan mengakibatkan puluhan lainnya cedera di kota yang sama, tepatnya wilayah Hiwane.
Serangan itu terjadi setelah puluhan orang dilaporkan tewas dan banyak yang terluka dalam serangan pesawat tak berawak pada minggu sebelumnya.
Hal ini terjadi di sebuah kamp di barat laut Tigray untuk orang-orang yang terlantar akibat konflik brutal di Ethiopia.
Baca juga : Kisah Drone Heroik Selamatkan Pria Gagal Jantung di Swedia
Presiden AS, Joe Biden, menyuarakan keprihatinan tentang berlanjutnya kekerasan dalam panggilan telepon dengan perdana menteri Ethiopia, Abiy Ahmed.
Biden menyatakan keprihatinannya bahwa permusuhan yang sedang berlangsung, termasuk serangan drone baru-baru ini, terus menyebabkan korban dan penderitaan warga sipil.
Tidak mungkin memverifikasi laporan secara independen karena akses ke Tigray dibatasi dan komunikasi tetap terputus.
Seorang juru bicara pemerintah Ethiopia mengatakan pada hari Selasa bahwa dia tidak memiliki informasi tentang dugaan serangan tersebut.
Bukan cuma drone, Pemberontak dari Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) mengatakan pasukan pemerintah terus melancarkan serangan udara meskipun mereka mundur ke kubu Tigray mereka pada bulan Desember 2021 lalu.
Penarikan mereka menyusul serangan pemerintah yang mengarah pada perebutan kembali serangkaian kota-kota strategis.
Pihak pemerintah juga senantiasa meningkatkan harapan akan kemungkinan pembukaan menuju gencatan senjata.
Pemerintah Ethiopia mengumumkan amnesti untuk beberapa tokoh senior TPLF dan pemimpin oposisi terkemuka lainnya.
Harapannya kedua belah pihak bisa berdamai, membuka dialog nasional, dan mempersatukan warga negaranya.
Selain serangan drone ini, sejak November 2020 memang sudah terjadi konflik antar pemerintah, TPLF beserta sekutunya.
Kejadian miris ini memaksa jutaan warga Ethiopia mengunsi ke wilayah yang jauh lebih aman.
Baca artikel selanjutnya :
