TechforID – Mengutip data Coinmarketcap, pasar kripto dunia merosot dari $2,170 menjadi $2,059 triliun dan bitcoin turun hanya dalam waktu kurang dari 24 jam.
Hal ini diduga diakibatkan oleh ketengangan geopolitik dunia saat ini dan melonjaknya inflasi yang berkepanjangan atau bahkan lebih buruk.
Ketua Bank for International Settlements, Agustin Carstens, mengakatakan ada dampak risiko yang kuat kalau biaya akan naik tak terkendali.
Dalam pidatonya, dirinya juga memperingatkan biaya pinjaman yang lebih tinggi perlu diterapkan selama beberapa tahun jika inflasi terus-menerus.
Kondisi pasar kripto sendiri, dalam 24 jam terakhir mereka melihat $350 juta dalam likuidasi atau tepatnya 117.196 pedagang kripto telah dilikuidasi dengan likuidasi tunggal terbesar terjadi di Bybit menurut Coinglass.
Bitcoin terus memimpin dalam serangan likuidasi dengan lebih dari $77 juta. Harga Bitcoin ambles 4,04% ke level harga US$ 43.367,13/koin
Ethereum juga terpukul dan diperdagangkan pada level $3.314, turun 6,42% sejak pembukaan hari ini dan 32,51% dari tertinggi multi-tahun.
Baca juga : Woow, Studi Temukan Dogecoin Jadi Kripto Paling Populer di AS
Tidak cuma bitcoin, untuk kripto lain seperti Cardano (ADA), Solana (SOL), Avalanche (AVAX), dan Terra (LUNA) masing-masing turun 8,2%, 8,89%, 9,41%, dan 5,25% dalam 24 jam terakhir.
Dalam beberapa waktu mendatang, pasar kripto akan diawasi ketat oleh para pedagang untuk mengamankan posisi mereka.
Disisi lain, beberapa investor besar sedang menunggu momentum ini untuk meraup keuntungan besar.
Sebelumnya, Presiden The Fed Philadelphia, Patrick Harker mengatakan sangat mengkhawatirkan melihat inflasi.
Komentar itu menimpali pernyataan Gubernur The Fed, Lael Brainard yang memberi sinyal dukungan kenaikan suku bunga acuan dan mengurangi neraca secepatnya pada Mei.
Sementara itu, Presiden The Fed San Francisco, Mary Daly menilai inflasi tinggi sama buruknya dengan pengangguran bagi masyarakat AS karena memicu beban ekonomi dan menekan tingkat kesejahteraan
Baca artikel selanjutnya :