TechforID – Menteri pariwisata El Salvador, Morena Valdez, mengeluarkan pernyataan kalau sektor pariwisata di negaranya meningkat bahkan sejak Covid-19 dan diberlakukannya UU Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
Sang Menteri mengaitkan pemulihan ini dengan tiga faktor. Pertama berkaitan dengan penanganan pandemi Covid-19 di dalam negeri yang telah meningkatkan kepercayaan wisatawan yang datang ke negaranya.
Kedua yaitu berkaitan dengan investasi yang bersumber dari kepentingan negara, dan dan perekonomiannya, serta mendorong gerakan di pasar luar negeri.
Faktor ketiga berkaitan dengan pemanfaatan bitcoin dan minat yang dibawanya ke negara El Salvador.
Menteri Morena mengaitkan pertumbuhan pariwisata dengan penggunaan bitcoin sebelumnya, mengatakan bahwa ia telah membantu sektor ini tumbuh sebesar 30%.
Informasi ini bukan isapan jempol belaka karena Morena sempat membagikan datanya pada bulan Februari lalu.
Baca juga : Sita Ratusan Bitcoin, Pasar Dark Web Terbesar Dunia Ditutup
Morena mencatat penerapan bitcoin telah mengubah pola perilaku wisatawan yang datang ke negara itu.
Para turis yang datang dan juga tertarik dengan Bitcoin juga ia temukan cenderung memiliki masa tinggal yang lebih lama dan biaya yang lebih besar.
Kalau sebelum UU tersebut disahkan hanya sebatas 113 -150 dolar / harinya, kini naik menjadi 200 dolar sehari.
Meski UU bitcoin sempat dikritisi sebagai paksaan dan sangat berisiko, namun nyatanya ia bisa membantu menopang sektor pariwisata.
Utamanya di sekitaran pantai vulkanik hitam El Salvador, dimana ia populer digunakan.
“Dengan semua tempat luar biasa yang bisa Anda kunjungi di Amerika Latin, mengapa lagi Anda datang ke El Salvador?” kata James, seorang turis Inggris dan penggemar cryptocurrency.
Data terkait pemesanan kamar atau hotel juga melonjak sejak kripto ini diresmikan pada tahun 2021 lalu.
Baca artikel selanjutnya :