Miliuner teknologi dan Pendiri PayPal Peter Thiel, menyatakan keyakinannya akan bahaya dari penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence.
Menurut Peter, kecerdasan buatan dapat terjadi bila digunakan untuk pengawasan perilaku manusia ketimbang penggunaan kecerdasan buatan untuk umum. Ia mengatakan, penggunaan kecerdasan buatan untuk pengawasan sebagai teknologi totaliter komunis.
“Mereka yang khawatir tentang Artificial General Intelligence tidak memperhatikan hal-hal yang penting. Pemerintah akan menggunakan teknologi pengenalan wajah bertenaga artificial intelligence untuk mengendalikan orang,” ucap Peter dalam sebuah acara di Miami pada Rabu, 21 Oktober 2021.
Baca juga: Ternyata Ada 11 Fitur Google Buat Cari Duit, Yuk Dicek
Komentar ini muncul tiga tahun setelah Bloomberg melaporkan Palantir tahu segalanya tentang Anda. Palantir adalah startup artificial intelligen yang mengembangkan teknologi data trawl yang digunakan badan intelijen dan pemerintah untuk pengawasan, dan untuk menemukan pola mencurigakan di database publik dan swasta.
Pelanggannya dilaporkan CIA, FBI, dan Angkatan Darat AS. Artificial intelligence merupakan simulasi dari kecerdasan yang dimiliki manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti manusia. Untuk menjalankan dibutuhkan data aktivitas manusia.
Salah satu bentuk penggunaan artificial intelligence dalam kehidupan sehari-hari adalah virtual assistant milik Google atau Siri dari Apple.
Baca artikel selanjutnya: