Apa yang Membuat Saham Tambang Bitcoin Turun ?
Situs CoinmarketCap menunjukkan aksi jual Bitcoin karena pemadaman listrik di areal tambang Bitcoin di Xinjiang, China. Hal ini yang sah sebagai salah satu pemicu penurunan harga.
Mata uang kripto popular Bitcoin (CRYPTO:BTC) tiba-tiba mengalami penurunan saham tambang di pasarnya. Pasalnya harga mereka kini kian turun dan naik secara tidak stabil. Baik karena faktor internal ataupun eksternal.
Karena penurunan Bitcoin, saham untuk perusahaan penambangan Bitcoin jatuh bebas hari ini.
Saham Grup Paten Marathon (NASDAQ: MARA), Riot Blockchain (NASDAQ: RIOT), Bit Digital (NASDAQ: BTBT), CleanSpark (NASDAQ: CLSK), dan Canaan (NASDAQ: CAN) semuanya turun setidaknya 25% pada pukul 10.00 EST.
Lalu Apa Dampak Dari Turunnya Bitcoin ?
Bitcoin juga terpukul oleh kebijakan bank sentral Turki yang melarang jual beli cryptocurrency dan aset kripto.
Ada juga sentimen dari laporan online yang menyebutkan bahwa penurunan itu terkait dengan departemen keuangan AS akan menindak pencucian uang yang dilakukan melalui aset digital.
Baca Juga :
Ide Besar Kemajuan Teknologi di Tahun 2021!
Beberapa tokoh terkemuka sudah memperingati beberapa investor dalam beberapa hari terakhir, termasuk Janet Yellen, menteri keuangan AS yang baru.
Di New York Times DealBook Conference, Yellen dilaporkan mengatakan bahwa Bitcoin adalah “cara yang tidak efisien untuk melakukan transaksi.”
Memang apa yang dikatakan Yellen bisa dibilang benar, sebab transaksi dapat diproses jauh lebih cepat oleh jaringan pembayaran tradisional ketimbang dengan blokchain Bitcoin.
Bahkan mata uang kripto lainnya, seperti Dash, dapat berkinerja lebih cepat daripada Bitcoin. Selain itu, Bitcoin membutuhkan lebih banyak energi.
Menurut Statista, lebih banyak listrik digunakan pada satu transaksi Bitcoin daripada 100.000 transaksi Visa. Jadi, wajar untuk mengatakan Bitcoin tidak efisien untuk transaksi.
Lalu adapula CEO Tesla Elon Musk yang baru-baru ini mulai menghentikan layanan pembelian mobil listriknya melalui Bitcoin dengan alasan yang sama (Konsumsi Listrik yang menyebabkan kerusakan lingkungan).
Apakah Bitcoin akan diatur ? Apakah harga Bitcoin terlalu tinggi ? Faktor-faktor ini kemungkinan membebani pikiran investor dan mengirimkan harga lebih rendah hari ini.
Dan saat Bitcoin memasuki pasar beruang, ia juga menyeret turun saham pada lembaga lain seperti Marathon, Riot Blockchain, Bit Digital, CleanSpark, dan Canaan.
Foto : Motley Fool
Bagaimana Nasib Bitcoin Kedepannya ?
Saat berinvestasi di saham, bisa dilihat dari bisnis yang mendasarinya. Dan penambangan Bitcoin adalah bisnis mendasar yang sulit untuk diinvestasikan bagi banyak orang.
Perusahaan yang secara langsung menambang Bitcoin seperti Marathon, Riot Blockchain, Bit Digital, dan CleanSpark memiliki hal-hal yang dapat mereka kendalikan.
Mereka dapat mencoba menjadi efisien dengan konsumsi daya, mengamankan peralatan penambangan dengan harga yang wajar, dan manajemen dapat menjadi pengalokasi modal yang cerdas.
Sebagai investor, wajib bisa melacak semua hal-hal tersebut.
Tetapi ada satu hal yang tidak dikendalikan oleh penambang Bitcoin: harga Bitcoin. Pada akhirnya, operasi penambangan yang berjalan paling baik bisa menjadi investasi yang buruk jika harga Bitcoin turun.
Hal yang sama dapat dikatakan tentang Kanaan. Permintaan untuk peralatan penambangannya tinggi saat ini, mengingat lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini.
Tetapi jika harga berbalik, perusahaan dapat menemukan dirinya dengan banyak persediaan dan tidak ada pembeli yang mana sempat terjadi di masa lalu.
Karena Bitcoin dan mata uang kripto lainnya sangat tidak stabil, pemegang saham penambangan masih belum jelas nasibnya selama beberapa bulan kedepan.
Selama enam bulan terakhir, memang berjalan dengan baik. Tapi bukan berarti untuk 6 bulan berikutnya akan sama baiknya atau bahkan bisa lebih turun lagi.
