TechforID – Platform perdagangan kripto terbesar dunia, Binance dikabarkan sedang menjalin diskusi dengan beberapa perusahaan di Indonesia.
Mengutip dari Bloomberg, perusahaan-perusahaan tersebut antara lain PT Bank Central Asia (BCA), dan PT Telkom Indonesia.
Tujuan kemitraan Binance dengan perusahaan itu sepertinya untuk memacu adopsi mata uang kripto yang lebih luas lagi di Negara Indonesia.
Kesepakatan ini juga akan memberikan Binance pijakan yang lebih besar dalam ekonomi yang berkembang pesat, sementara memungkinkan pengusaha paling kuat di Indonesia untuk terlibat dalam mata uang digital.
Menurut wakil presiden senior Telkom, Ahmad Reza, PT. Telkom selama ini memang sedang mempelajari peluang baru untuk bermitra dengan pemain top melalui usaha MDI Ventures.
Terutama mengingat potensi di Pasar Blockchain dan Crypto dan kesempatan untuk memanfaatkan kemampuan konektivitas Grup,
Baca juga : Hadirkan 5G SD-Wan, Telkomsel Jalin Kolaborasi Dengan Peplink
Sedangkan pihak BCA di sisi lainnya mengatakan belum membahas investasi seperti ini dengan Binance.
Menurut Jubir BCA, perusahaannya hanya membahas kolaborasi dengan banyak mitra bisnis dan telah menjalin kemitraan dengan banyak platform fintechs dan e-commerce.
Sebagai negara dengan total penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia dikenal Binance sebagai salah satu negara yang sangat berminat bermain di industri kripto.
Mengutip pernyataan dari Kementrian Perdagangan, saat ini perdagangan asset crypto sudah mencapai Rp 1,7 triliun per hari atau 10% nilai transaksi Bursa Efek Indonesia. Ini dicapai hanya dalam waktu beberapa tahun saja.
Pemerintah selama ini mendukung asset crypto meskipun tidak secara terang-terangan. Mereka hanya sebatas memperbolehkan kripto diperdagangkan bersama komoditas berjangka sebagai opsi investasi.
Meski diperbolehkan, satu-satunya alat mata uang yang sah di Indonesia tetap dan satu-satunya yaitu Rupiah.
Baca artikel selanjutnya :