TechforID – Spionase Cyber adalah bentuk serangan cyber yang mencuri data yang diklasifikasikan, sensitif atau kekayaan intelektual untuk mendapatkan keuntungan atas perusahaan kompetitif atau entitas pemerintah.
Dalam dunia digital, hal ini bisa dikaitkan dengan pasukan peretas jahat yang menggunakan virus, spyware, atau malware untuk mencari keuntungan ekonomi, politik, hingga militer.
Para pelaku Spionase cyber ini biasanya sengaja direkrut dan sangat dihargai memiliki pengetahuan teknis untuk mematikan apa pun dari infrastruktur pemerintah hingga sistem keuangan atau sumber daya utilitas.
Mereka telah memengaruhi hasil pemilihan politik, menciptakan kekacauan di acara-acara internasional, dan membantu perusahaan berhasil atau gagal.
Mengutip sebuah laporan dari perusahaan Cybersecurity Recorded Future, Cina terus memiliki kepentingan strategis dan taktis pada organisasi pemerintah dan sektor swasta di Asia Tenggara melalui operasi spionase cyber.
Baca juga : Waduh !! Gegara Cyber Attack, PSBU di Iran Mati Total
Insikt Group sebagai pencetus laporan ini juga turut melacak aksi spionase cyber tersebut didukung sepenuhnya oleh pemerintah Cina.
Spesifiknya mengincar negara-negara yang turut terlibat dalam konflik laut Cina selatan dan terkait dengan proyek strategis Belt Road Initiative (BRI) mereka.
Insikt Group mengidentifikasi adanya campur tangan spionase cyber pada industri angkatan laut, kantor perdana menteri, kementrian pertahanan, dan kementrian luar negeri di beberapa negara tersebut.
Penargetan Port Otonomi Sihanoukville (PAS) dan Komite Nasional Laos Kamboja dan Laos kemungkinan terkait dengan tujuan strategis China yang lebih luas di bawah BRI mereka
PAS memiliki signifikansi strategis yang tinggi mengingat lokasinya di sepanjang rute jalan sutra maritime.
Sementara pemerintah Laos telah mempromosikan pengembangan SEZ sebagai titik masuk untuk pengembangan sektor swasta, termasuk investasi langsung domestik dan asing (FDI).
Mengingat peran penting organisasi atau entitas pemerintah tersebut, tidak heran mereka menjadi target spionase cyber Cina di Asia Tenggara.
Baca artikel selanjutnya :
